Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Ahli Bidang Sosial Politik Kapolri, Irjen Pol, Ike Edwin, menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berlangsung dalam suasana santun dan bertata krama mencerminkan budaya bangsa Indonesia.
Dia melihat suasana keakraban mulai dari duduk berdampingan menikmati perjalanan dari Lebak Bulus menuju Senayan dengan moda transportasi umum MRT hingga makan siang di salah satu tempat makan di kawasan Senayan.
“Kita senang dan bahagia, karena kedua tokoh nasional ini akhirnya bertemu. Beliau-beliau bertemu dalam suasana gembira. Artinya, ini memberi harapan untuk semua rakyat. Mudah-mudahan ke depan bangsa ini bertambah baik," kata Ike, Minggu (14/7/2019).
Selama ini, kata dia, Prabowo sering mengkritisi kelemahan pemerintahan Jokowi, terutama terkait banyaknya kebocoran anggaran dan lemahnya upaya pemberantasan korupsi.
Adanya pertemuan Jokowi dan Prabowo, Ike Edwin berharap terjalin sinergitas pemikiran antar kedua tokoh tersebut, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi.
Baca: Gara-gara Candaan Dianggap Serius, Seorang Kakek Cekoki Cucunya Alkohol Sampai Tewas
Menurut dia, upaya pemberantasan korupsi saat ini sudah berjalan dengan baik. Meskipun, dia tidak menampik masih banyak kelemahan yang perlu diperbaiki dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia, terutama yang menyangkut upaya pencegahan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Baca: Besok, Amien Rais Sampaikan Pernyataan Politik Sikapi Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Stasiun MRT
“Mudah-mudahan kedepan kita bikin yang lebih baik lagi. Pemerintahan yang sekarang juga sudah baik. Mudah-mudahan kedepan negara ini lebih baik di bawah kepemimpinan Pak Jokowi,” tutur Mantan Dirtipikor Mabes Polri yang mengungkap kasus korupsi pajak Gayus Tambunan ini.
Jokowi akhirnya bertemu dengan kompetitornya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto. Tanpa diduga pertemuan ternyata digelar di stasiun MRT, Lebak Bulus pada Sabtu, (13/7/2019). Pantauan Tribunnews.com, pertemuan ini diawali dari Jokowi yang mengajak Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca: Kasus Ikan Asin, Hotman Paris Nyindir, Halo Pengacara Muda: Lihat Caraku Nanganin Kasus. . .
Tampak Prabowo hadir lebih dulu pukul 09.51, selang beberapa menit Jokowi hadir. Sebelum masuk ke rangkaian MRT, ketuanya saling bertegur sapa dan bersalaman.
Suasana akrab terus terlihat hingga mereka duduk santai berdua di gerbong satu. Jokowi dan Prabowo hendak menuju ke Stasiun Istora Mandiri. Dari sana mereka jalan kaki ke FX Sudirman untuk makan siang bersama.
Usai turun dari MRT, tepatnya di Stasiun Istora Mandiri, Jokowi dan Prabowo sempat memberikan keterangan pers terkait pertemuan mereka.
"Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, pertemuan saya dengan Bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara," ucap Jokowi.
"Yang sebetulnya ini sudah direncanakan lama tetapi Pak Prabowo juga sibuk sering mondar mandir ke luar negeri, saya juga begitu. Perga pergi dari Jakarta ke daerah dan ada juga yang keluar. Sehingga pertemuan yang telah lama kita rencanakan belum bisa terlaksana," papar Jokowi.
"Alhamdulilah pada pagi hari ini, kita bisa bertemu dan mencoba MRT karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah coba MRT," ungkap Jokowi lagi.
Kembali ditanya awak media, kenapa memilih bertemu di MRT? Jokowi menjawab pertemuan dimanapun bisa.
"Sebetulnya pertemuan dimanapun bisa. Di MRT bisa, mau di rumah Pak Prabowo bisa, di Istana bisa. Tapi kami sepakat memilih disini," tambahnya.
Untuk diketahui moment ini merupakan moment yang paling ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pasalnya selama rangkaian Pilpres 2019, situasi sempat memanas bahkan terjadi kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 hingga memakan korban.