TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar mengenai pemulangan Rizieq Shihab yang dikenal Habib Rizieq tengah hangat diperbincangkan akhir-akhir ini.
Apalagi kabar pemulangan Rizieq Shihab dikaitkan dengan upaya rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo pasca Pilpres 2019.
Di tengah hangatnya isu pemulangan Rizieq Shihab dari Arab ke Indonesia, ternyata perintah Rizieq ditunggu hingga disebut terzalimi di Mekkah, Arab Saudi.
Seperti diberitakan, pertemuan Jokowi dan Prabowo tidak membahas tentang pemulangan imam besar FPI itu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa pemulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut tak dibahas dalam pertemuan ini.
Baca: Pengamat: Pertemuan Jokowi-Prabowo Tandai Berakhirnya Pilpres secara Politik
Begitu juga mengenai pembebasan para pendukung Prabowo yang terjerat proses hukum, tidak dibahas dalam pertemuan.
"Enggak ada pembahasan itu sama sekali," kata Pramono usai pertemuan di Mal FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7/2019), dikutip dari Kompas.com.
Perintah Rizieq ditunggu
Di sisi lain, kepergian Rizieq Shihab ke Arab Saudi ternyata mendapat perhatian.
Satu di antaranya datang dari Persaduaraan Alumni (PA) 212.
Kepala Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis, dalam siaran Kompas TV mengatakan, PA 212 masih menunggu perintah sang imam besar FPI.
Selain menunggu perintah dari Rizieq, pihaknya menganggap Rizieq terzalimi.
Demikian dikatakan setelah menanggapi pertemuan Jokowi dan Prabowo yang dilakukan di di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, kemarin Sabtu (13/7/2019).
"Kami mengucapkan selamat tinggal pada Prabowo, artinya kami jalan terus, Prabowo sudah samopai tujuan, mungkn, karena sudah selesai," katanya.