Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD berkomentar terkait pidato capres terpilih, Joko Widodo (Jokowi) soal penegakan hukum.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD buka suara terkait penegakan hukum dalam pidato 'Visi Indonesia' Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menyampaikan pidato 'Visi Indonesia' di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/07/2019) malam.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Mahfud MD, pidato Jokowi soal penegakan hukum menunjukkan bahwa birokrasi di lapangan memang dinilai sangat buruk.
Baca: Amien Rais Ajak Masyarakan Beri Kesempatan Jokowi-Maruf Amin Bekerja, Ini Komentar Mahfud MD
Baca: Tanggapi Pernyataan Amien Rais yang Beri Kesempatan Jokowi, Mahfud MD: Hormat, Pak Amien
Oleh karena itu, Mahfud MD berharap penegakan hukum bisa menerapkan peraturannya terhadap sejumlah birokrasi yang ada.
"Birokrasi sekarang itu banyak korupsinya luar biasa dan pidato presiden tadi malam itu menunjukkan bahwa memang birokrasi kita busuk," ujar Mahfud MD di sela Pameran masa Depan Islam di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Senin (15/7/2019).
"Oleh sebab itu penegakan hukum itu dalam arti pelaksanaan peraturan," sambungnya.
Selain itu, penegakan hukum juga diharapkan bisa menyelesaikan konflik jika terjadi sengketa.
Baca: Mahfud MD Sebut Rakyat Lebih Senang Prabowo Pimpin Oposisi di Parlemen
Baca: Mahfud MD: Akan Bagus Kalau Gerindra Memimpin Oposisi
Disebutkannya, jaksa dan polisi supaya tidak pandang bulu dalam mengedepankan keadilan untuk bangsa dan negara.
"Mudah-mudahan itu bisa diwujudkan ke depan," kata Mahfud MD.
Hal itu dikatakan Mahfud MD lantaran penegakan hukum juga dinilai masih kirang tegas dalam menindak sejumlah birokrasi yang banyak melakukan tindak korupsi.
"Selama ini penegakan hukum kita juga kurang tegas. Ya, kurang tegas gitu. Karena ya memang ada lembaga penegak hukum sendiri, ada KPK, ada Mahkamah Agung dan sebagainya," tandas Mahfud MD.
Baca: Amien Rais Sebut Berikan Kesempatan Jokowi-Maruf Selama 5 Tahun, Mahfud MD: Hormat Pak Amien
Baca: Kata Mahfud MD soal Kemungkinan Prabowo Subianto Merapat ke Koalisi Jokowi: Banyak Rakyat Tak Setuju
Diberitakan sebelumnya, dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan bahwa reformasi birokrasi menjadi satu di antara perhatian utamanya.
Jokowi menginginkan struktur lembaga pemerintahan akan lebih sederhana.
"Agar lembaga semakin sederhana, semakin simpel, semakin lincah," jelas Jokowi, dikutip dari Kompas.com Minggu (14/7/2019).
Bahkan, Jokowi juga mengancam akan menindak tegas kepada para birokrat yang tidak mau berubah.
Baca: Mahfud MD: Pak Prabowo Bisa Memimpin Oposisi di DPR
Baca: Mahfud MD Nilai akan Lebih Bagus Prabowo dan Jokowi Berbagi Tugas
Jokowi menyatakan akan memangkas lembaga dan mengancam pejabat yang menghambat reformasi birokrasi.
"Ini juga hati-hati, kalau mindset birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas," tegas Jokowi.
"Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin jadi kunci dalam reformasi birokrasi kita."
"Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya."
Baca: Mahfud MD: Tuhan Saja Toleran, Masak Kita Tidak
Baca: Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi, Tanggapan Mahfud MD hingga Waketum PAN Minta Jokowi Menolak
"Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan," tandasnya.
Rangkuman Pidato Lengkap Jokowi
Berikut transkrip lengkap pidato Jokowi, berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com:
"Assalamuallaikum wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Bapak, Ibu, saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai. Hadirin yang berbahagia.
Kita harus menyadari, kita harus sadar semuanya bahwa sekarang kita hidup dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis! Fenomena global yang ciri-cirinya kita ketahui, penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita.
Oleh sebab itu, kita harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi.
Dan kita semuanya harus mau dan akan kita paksa untuk mau. Kita harus meninggalkan cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Yang sudah tidak efektif, kita buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien!
Manajemen seperti inilah yang kita perlukan sekarang ini. Kita harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu. Oleh sebab itu, kita menyiapkan tahapan-tahapan besar.
PERTAMA, pembangunan infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Infrastruktur yang besar-besar sudah kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.
Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan.
KEDUA, pembangunan SDM. Kita akan memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan.
Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan.
Itu harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ!
Kualitas pendidikannya juga akan terus kita tingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school.
Kita juga akan membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia.
Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global.
KETIGA, kita harus mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Jangan ada yang alergi terhadap investasi.
Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan.
Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan.
KEEMPAT, sangat penting bagi kita untuk mereformasi birokrasi kita. Reformasi struktural! Agar lembaga semakin sederhana, semakin simpel, semakin lincah! Hati-hati! Kalau pola pikir, mindset birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas!
Kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!
Tidak ada lagi pola pikir lama! Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. HARUS BERUBAH! Sekali lagi, kita harus berubah.
Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Maka kita harus terus membangun Indonesia yang ADAPTIF, Indonesia yang PRODUKTIF, dan Indonesia yang INOVATIF, Indonesia yang KOMPETITIF.
KELIMA, kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.
BAPAK IBU DAN HADIRIN YANG BERBAHAGIA, namun perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi besar hanya bisa terwujud jika kita bersatu! Jika kita optimis! Jika kita percaya diri! Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar! Negara dengan 17 ribu pulau.
Dengan letak geo-politik yang strategis. Kita adalah negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika! Memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Demografi kita juga sangat kuat! Jumlah penduduk 267 juta jiwa, yang mayoritas di usia produktif.
Kita harus optimis menatap masa depan! Kita harus percaya diri dan berani menghadapi tantangan kompetisi global. Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia.
Persatuan dan kesatuan bangsa adalah pengikat utama dalam meraih kemajuan.
Persatuan dan persaudaraan kita harus terus kita perkuat! Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara yang kuat dan disegani di dunia! Ideologi Pancasila adalah satu-satunya ideologi bangsa yang setiap Warga Negara harus menjadi bagian darinya!
Dalam demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi itu juga boleh.
Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian.
Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur.
Pancasila adalah rumah kita bersama, rumah bersama kita sebagai saudara sebangsa! Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila!
Yang mempermasalahkan Pancasila! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain.
Sekali lagi, ideologi kita adalah Pancasila. Kita ingin bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika, dalam keberagaman. Rukun itu indah. Bersaudara itu indah. Bersatu itu indah.
Saya yakin, semua kita berkomitmen meletakkan demokrasi yang berkeadaban, yang menunjujung tinggi kepribadian Indonesia, yang menunjung tinggi martabat Indonesia, yang akan membawa Indonesia menjadi Indonesia Maju, Adil dan Makmur.
Indonesia Maju adalah Indonesia yang tidak ada satu pun rakyatnya tertinggal untuk meraih cita-citanya. Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat.
Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan hukum.
Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia. Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang semakin kompetitif.
Ini bukanlah tentang aku, atau kamu. Juga bukan tentang kami, atau mereka. Bukan soal Barat atau Timur. Juga bukan Selatan atau Utara.
Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semua. Tapi ini saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama. Jangan pernah ragu untuk maju karena kita mampu jika kita bersatu!
Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mahfud MD Komentari Pidato Jokowi soal Penegakan Hukum: Menunjukkan Memang Birokrasi Kita Busuk