Fakta-fakta Gempa Bali, Selasa 16 Juli: Viral Ribuan Ikan Terdampar hingga Mekanisme Gempa yang Unik
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi mengguncang wilayah Bali dan sekitarnya pada Selasa pagi, 16 Juli 2019 pukul 07:18:36 WIB.
Gempa bermagnitudo 6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,8.
Pusat gempa berada di 83 km barat daya Nusa Dua, dengan kedalaman 104 kilometer.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Meski begitu, gempa yang mengguncang Bali pagi tadi memiliki mekanisme yang cukup unik, yaitu perpaduan pergerakan sesar naik dan mendatar.
Baca: Terjadi 6 Gempa Susulan di bali, Berikut Data Kerusakan
Baca: VIDEO & FOTO Kerusakan Akibat Gempa Bali 6.0 Magnitudo, Genteng Pecah - Warga Berhamburan
Selain itu, gempa ini juga menyebabkan fenomena ribuan ikan yang terdampar di pantai.
Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah rangkuman fakta-fakta gempa Bali Selasa 16 Juli 2019:
1. Mekanisme gempa yang unik
Diberitakan Kompas.com, gempa yang terjadi pagi memiliki mekanisme yang unik, yaitu perpaduan pergerakan sesar naik dan mendatar.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik mendatar (oblique thrust)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG merilis bahwa guncangan gempa ini paling dirasakan di daerah Badung, dengan intensitas V MMI.
Dengan intensitas itu, bangunan bisa mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Berdasarkan arisp pemberitaan Kompas.com, mekanisme gempa oblique thrust tergolong unik.