Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji partai NasDem.
Ia menilai, partai asuhan Surya Paloh ini tetap tenang meski banyak partai meminta jatah menteri.
Padahal menurut Jusuf Kalla perolehan Partai NasDem dalam Pemilu 2019 cukup signifikan.
"Kalau ada beberapa partai yang sibuk usul sekian banyak menteri, NasDem seperti biasa tetap tenang, tak seperti itu. Tapi saya yakin, tanpa NasDem pemerintah akan pincang, pasti itu," ujar Jusuf Kalla dalam sambutan penutupan penutupan Sekolah Legislatif NasDem 2019, di Auditorium Bela Negara NasDem, Pancoran Timur, Jakarta Selatan, pada Jumat sore (19/7/2019).
Baca: Sekjen PAN: 10 Bulan Berada di Luar Pemerintahan Kami Sesak Nafas
Baca: Pantau Sopir, Kemenhub Wacananakan Pasang Black Box di Truk
Baca: Dua Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Aspidum Kejati DKI
Baca: Gugur di Perempat final, Fajar/Rian Akui Lakukan Banyak Error
"NasDem adalah partai yang paling tinggi kenaikannya dibanding tahun sebelumnya," lanjut dia.
Menurut Jusuf Kalla, kenaikan perolehan suara ditengarai karena visi dan misi partai sesuai rakyat.
Selain itu, NasDem juga memberikan sumbangan pikiran dan kritikan atas pemerintahan.
"Itu artinya masyarakat mengetahui yang mana perlu didukung, mana tidak didukung, karena NasDem partai yang paling tinggi pertumbuhan pemilihnya, NasDem telah memberikan sumbangan pikiran, jalan keluar pengawasan ke pemerintah," ungkap Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla pun tak lupa menitipkan pesan agar legislator partai NasDem yang terpilih dapat menjaga marwah kepartaiannya.
"Semoga anda dapat membawa bekal cukup untuk bagaimana membangun suatu negara dengan legislasi yang baik, membangun anggaran dan bangun sistem pengawasan seimbang antara pemerintah dengan eksekutif dan legislatif," harap Jusuf Kalla.
Sebelumnya Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan perolehan 59 kursi Partai NasDem di DPR dapat diraih karena mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi.
kata Surya paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya posisi Jaksa Agung ke depan kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).