"Ataupun bisa ditempatkan sebagai staf khusus, badan maupun lembaga lainnya," tambah Alumnus ITB tersebut.
Sementara itu, Pengamat Politik M. Qodari mengatakan kans milenial untuk mengisi kabinet cukup besar. Kata Qodari, figur-figur milenial yang ada sekarang cukup punya kababilitas untuk menduduki jabatan menteri.
Dia lantas menambahkan bahwa secara umum ada tiga segmen ketika berbicara menteri kalangan milenial. "Yakni segmen pengusaha, segmen partai, serta yang ketiga dan tidak kalah penting yaitu dari segmen aktivis," tegas dia.
Qodari lantas mencontohkan sosok seperti Bahlil Ketum HIPMI, Twedy N. Ginting, Bendahara Umum DPP KNPI dan alumni Lemhanas. Kemudian Aminuddin Ma'ruf mantan Ketum PB PMII yang juga Sekjen Relawan Samawi.
Selain itu Mamberob Rumakiek, peraih suara terbanyak DPD RI dari Papua Barat, mantan Ketum PP GMKI. Kemudian ada Arief Rosyid, mantan
Ketum PB HMI dan Plt. Sekjend DMI, serta Angelo Wake Kako, anggota DPD terpilih dari dapil NTT yang juga mantan Ketum PMKRI.
"Mereka ini adalah pejuang kehidupan, aktivis yang merasakan bagaimana berjuang bersama rakyat. Dan pernah memimpin dan mengorganisir
puluhan bahkan ratusan ribu anggota di seluruh Indonesia. Apalagi Pak Jokowi akan membangun Manajemen Talenta Indonesia,"pungkasnya.