TRIBUNNEWS.COM - Terjadi gangguan pada Bank Mandiri pada Sabtu (20/7/2019) hari ini.
Bank Mandiri kemudian menggelar konferensi pers terkait keluhan yang dialami sejumlah nasabah.
Saat ini Bank Mandiri tengah melakukan normalisasi saldo dan memastikan rekening nasabah aman.
Diberitakan sebelumnya, nasabah Bank Mandiri mengeluhkan gangguan berupa kehilangan jumlah saldo di rekeningnya.
Bahkan beberapa pengguna menyebut saldo dalam rekening miliknya tersisa 0 rupiah tanpa transaksi apa pun.
Gangguan ini banyak diutarakan oleh nasabah di media sosial Twitter.
Baca: Gangguan Bank Mandiri Hari Ini, Nasabah Keluhkan Saldo Hilang hingga Tersisa 0 Rupiah
Tak hanya pengurangan saldo, sejumlah nasabah menyebut ada penambahan saldo di rekeningnya.
Berikut ini keluhan sejumlah pengguna Twitter yang juga nasabah Bank Mandiri.
Terkait ganggunan ini, Bank Mandiri menggelar konferensi pers Lounge lobby utara Plaza Mandiri, Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta.
Mengutip dari tayangan Kompas TV, Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah.
Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary, Rohan Hafas.
Rohan mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada nasabah atas gangguan yang dialami pagi ini.
"Kami sampaikan permohonan maaf kepada beberapa nasabah dimana terjadi kekeliruan dengan data jumlah saldo di rekening nasabah," kata Rohan.
Gangguan ini, dikatakan Rohan, dialami oleh sekitar 10 persen dari total nasabah Bank Mandiri.
Lebih lanjut, Rohan menjelaskan, gangguan ini merupakan terjadi di sistem IT saat proses akhir hari di back up.
"Jadi saat saldo baru muncul itu ada 10 persen nasabah yang saldonya berbeda," ungkap Rohan.
Baca: Bank Mandiri Error, Saldo Tabungan Nasabah Ludes Nol Rupiah Tapi Ada yang Bertambah Rp 95 Juta
Rohan memastikan pihaknya tengah melakukan pemulihan.
Selain itu, saldo nasabah juga dipastikan oleh Rohan telah di back up sebelum proses akhir hari.
"Jadi saldonya aman, akan kembali," ungkapnya.
Rohan juga meminta nasabah untuk terus melakukan pengecekan saldo di rekening.
"Salso nasabah akan kembali seperti sedia kala," ucapnya.
Gangguan ini dialami oleh nasabah di seluruh Indonesia dengan jumlah 10 persen dari total nasabah.
Rohan menegaskan, pihaknya menjamin uang nasabah akan aman.
Rohan kembali menjelaskan, gangguan terjadi saat pemindahan data di akhir hari atau saat tutup buku.
Saat data tersebut dipindah ke suatu server, terjadi masalah dalam sistem IT sehingga menimbulkan gangguan saldo dalam rekening nasabah.
Sementara untuk gangguan penambahan dan pengurangan saldo, Rohan menilai, hal ini membuktikan tidak adanya fraud (bentuk penipuan).
"Jadi ini ada saldo berkurang ada saldo bertambah, inilah yang membuktikan ini bukan fraud," kata Rohan.
Untuk rekening yang mengalami penambahan saldo, Bank Mandiri akan secara otomatis mengambil saldo tersebut.
Sementara bagi pengguna yang telah menggunakan penambahan saldo, Bank Mandiri akan menghubungi nasabah lewat data base yang dimiliki.
Saat ditanya mengenai kriteria rekening yang mengalami gangguan, Rohan menyebut hal ini terjadi secara acak.
"Itu random. Mungkin nomor urut rekening secara sistem. Tapi sangat random, tidak ada kriteria apa pun," ungkapnya.
Rohan juga menjamin, Bank Mandiri di seluruh cabang akan memberikan penjelasan terkait gangguan ini kepada nasabah untuk membuat nasabah tak khawatir.
Baca: Bank KEB Hana Resmi Kelola Rekening Dana Nasabah
Bagi nasabah yang masih mengalami gangguan dalam rekeningnya dapat menghubungi call center Bank Mandiri, Mandiri Care, via email, atau mendatangi langsung kantor cabang Bank Mandiri.
Namun, Rohan berjanji akan memperbaiki gangguan ini secara sistematis.
Bank Mandiri juga akan melakukan investigasi terkait gangguan IT tersebut.
Rohan menyebut, saat ini pihaknya menduga, gangguan kemungkinan besar terjadi di hardware.
Secara statistik, Bank Mandiri belum pernah mengalami gangguan seperti ini.
Bank Mandiri menyebut pencegahan selalu dilakukan dengan back up data.
(Tribunnews.com/Miftah)