"Pada 2015 saya daftar Tamtama AL dengan pikiran umur saya udah terakhir, ya udah lah yang penting jadi tentara yang bisa bahagian bapak dan mama juga. ya udah saya tekad apa pun hasilnya saya terima," katanya.
Ditolak masuk pendidikan Tamtama TNI AL karena nilainya terlalu tinggi, hidupnya justru bak ketiban durian runtuh.
Yusuf bernasib mujur karena mendapatkan tawaran untuk daftar menjadi taruna.
Akhirnya, Yusuf pun tak menyia-nyiakan kesempatan.
"Tapi Allah berkehendak lain, tamtama enggak boleh, jadinya taruna," kata Yusuf Maulana.
Yusuf Maulana Abdullah, Anak Tukang Ojek Jadi Perwira TNI AD (Youtube TNI AD)
Namun, berjalannya pendidikan Yusuf di Akmil, ia justru harus menelan kenyataan pahit.
Sang ibu yang sempat sakit sebelum ia daftar jadi taruna meninggal dunia.
Ibunya meninggal ketika Yusuf mengenyam pendidikan pada tingkat tiga.
Pada waktu ibunya menghembuskan napas terakhir, ia tengah bersiap akan latihan.
Yusuf tak tahu apa-apa soal meninggalnya sang ibu.
Ayahnya sengaja tak memberi tahu anaknya yang sibuk latihan.
"Mama meninggal waktu saya tingkat tiga, pas mau latihan luar, bapak enggak ngasih tau, malah ngasih taunya ke orang lain," kata Yusuf.
Walaupun begitu, sang ayah memiliki alasan tersendiri.
Anda Sunarto bercerita, sebenarnya Yusuf sempat menengok istrinya saat di rumah sakit.