“Semakin banyak eventatraksi pesawat, yang juga bisa menjangkau destinasi wisata yang tidak bisa ditembus oleh moda transportasi lain maka kami bisa berjualan lebih banyak paket wisata lagi,” kata Agus.
Kasubdit Kerja Sama Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Ade Kusmana, sebagai regulator industri penerbangan di Indonesia menyebut instansinya siap diajak berkomunikasi untuk menyediakan regulasi penerbangan yang lebih fleksibel untuk mendukung General Aviation di Indonesia.
Sebagai penutup, President Director AP II Muhammad Awaluddin menyatakan, dari hasil FGD kali ini seluruh stakeholder diharapkan bisa menindaklanjuti sejumlah komitmen awal pengembangan General Aviation tersebut dalam waktu dekat dengan membentuk taskforce khusus.
“Kami ingin kegiatan ini bukan hanya berdiskusi, dan menyampaikan usulan. Tetapi juga menghasilkan rekomendasi dari taskforce tersebut agar konsep General Aviation bisa dipraktekkan demi bisa mendukung pariwisata Indonesia. Tidak mungkin kita bisa mendorong industri pariwisata nasional tanpa Indonesia Incorporation,” pungkas Awaluddin.(*)