"Keterlibatan mereka dalam pemeriksaan Novel itu bukan pelemahan KPK dan kriminalisasi melainkan upaya penegakan hukum," ujarnya.
Lebih jauh, Neta berharap Novel dan pihak-pihak di belakangnya tidak perlu takut dengan kehadiran Capim KPK dari Kepolisian yang pernah berupaya memeriksanya dalam kasus yang melibatkan Novel. Semua pihak harus segera mendorong upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh siapapun.
Model serangan ala Novel ini, menurut Neta, seperti menggunakan KPK sebagai tempat berlindung dari kasus kriminal. "Jangan merasa istimewa karena sudah berada di KPK, dan merasa dirinya paling bersih. Hadapi saja kasusnya, dan biarkan pengadilan yang membuktikan," kata Neta, menegaskan.