Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Presiden Jokowi menyerahkan 1000 sertifikat hak atas tanah untuk warga di Samosir, Selasa (30/7/2019).
Jokowi dan Ibu Negara Iriana serta para menteri lanjut menuju ke Lapangan Ambarita setelah kurang dari 45 menit menyeberang ke Kabupaten Samosir menggunakan Kapal Motor Ihan Batak melalui Dermaga Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.
Hadirnya Jokowi di sana langsung disambut riuh oleh warga yang sudah menunggu kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu sejak siang.
Sangking gembiranya, warga berbondong-bondong lari ke panggung untuk bisa mendekat dan menyapa Jokowi serta Iriana.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pengendalian Ruang dan Pemanfaatan Tanah BPN, Budi Situmorang mengatakan untuk di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ditargetkan tahun 2025 seluruh tanahnya sudah terdaftar.
Baca: Abah Grandong Pria Pemakan Kucing Hidup-hidup di Kemayoran Diduga Punya Ilmu Mistis
Baca: Motif di Balik Aksi Pria Makan Kucing Hidup-hidup di Kemayoran Terungkap, Ini Penjelasan Polisi
Baca: Fakta Terbaru Kasus Narkoba Nunung, 13 Bulan Aktif Konsumsi Sabu dan 3 Orang Masih Diburu Polisi
Baca: Selingkuh saat Suami & Anak Pulang Kampung, IRT yang Sering Diingatkan Ini Akhirnya Alami Hal Tragis
"Kami laporkan di Sumut ada 3 juta bidang tanah dan yang baru terdaftar ada 49 ribu. Tahun 2025 diharapkan terdaftar semuanya. Khusus di Samusir, target 2015 kami keluarkan 50000 bidang tanah," ujar Budi Situmorang.
Lanjut Jokowi secara simbolis membagikan 1000 sertifikat tanah ke warga dari tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba.
Mereka diantaranya para petani dan wiraswasta.
Tiba-tiba saja, hujan deras turun.
Meski begitu, tidak ada warga yang membubarkan diri.
Mereka tetap bertahan di tenda-tenda meski beberapa tenda ada yang bocor.
"Waduh hujan, ini hujan berkah," singkat Jokowi yang disambut warga dengan tepuk tangan meriah.
Kepada seluruh penerima sertifikat, Jokowi berpesan agar setibanya di rumah, sertifikat harus dimasukkan dalam plastik serta difotokopi.
"Yang sudah pegang sertifikat, jangan lupa masukkan plastik. Kalau genteng bocor, sertifikat tidak rusak. Jangan lupa juga difotokopi, jadi kalau hilang urus ke BPN mudah," paparnya.
Lanjut seperti biasa Jokowi meminta warga maju ke depan dan diajak berbincang.