Wacana Ibu Kota Jakarta bakal dipindah ke Kalimanta, jutaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat juga akan diboyong pindah kata Menpan RB.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Syafruddin mengatakan, apabila ibu kota negara dipindah ke Kalimantan, maka jutaan aparatur sipil negara (ASN) di tingkat pusat juga ikut pindah.
Menurut Syafruddin, ini merupakan konsekuensi dari pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta.
"Sudah direncanakan, kalau memang ibu kota pindah, ya ASN-nya pindah," kata Syafruddin di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Syafruddin mengatakan, jumlah ASN yang berdinas di pemerintah pusat berjumlah sekitar 1 juta orang. Dengan demikian, ada kemungkinan seluruh ASN yang terkait itu juga ikut pindah.
"Iya, iya, sudah kami (rencanakan untuk pindah). Ini di kementerian/lembaga di pusat. Ini jumlah ASN yang berada di tingkat pusat itu 1 juta orang," ujarnya.
• Kapan Ibu Kota Indonesia Pindah Kalimantan? Presiden Jokowi Segera Umumkan Kepastian pada Agustus
• Ingin Jajal Gaya Rambut Anak Muda, Presiden Joko Widodo Akan Potong Rambut Bergaya Under Cut
• Bukan untuk Pansos, Ria Ricis Ungkap Penyebab Keputusannya Pamit dari YouTube: Semua Berantakan!
• Rey Utami Makin Religius, Istri Pablo Benua Berubah Selama di Penjara karena Kasus Ikan Asin Fairuz
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo telah menyetujui perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.
Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro di acara Penyusunan Langkah Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Jawa-Bali 2020-2024 di Hotel Shangri-La,Surabaya, Senin, (29/7/2019).
"Iya, nanti diumumkan (perpindahan ibu kotanegara)," kata Bambang.
Namun, Kementerian PPN/Bappenas enggan menyebut provinsi mana di Pulau Kalimantan yang bakal dipilih Presiden sebagai ibu kota baru.