News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Megawati dan Prabowo Bertemu

Sandiaga Uno Mengaku Tak Dilibatkan dalam Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi

Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pandangan sandiaga uno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, Sandiaga Uno, curhat terkait rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Curhat Sandiaga Uno itu disampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne pada Selasa (30/7/2019) malam.

Acara ILC tvOne mengangkat tema "Antara Teuku Umar dan Gondangdia: Kelompok 212 Mau ke Mana?".

Saat mendapat giliran bicara, Sandiaga Uno menceritakan detik-detik sebelum Prabowo memutuskan bertemu Jokowi.

Sandiaga mengaku sempat dihubungi Prabowo sehari sebelum pertemuan tersebut. 

Baca: Kabar Terkini Kabinet Jokowi-Maruf: Nama Sudah Masuk, Kriteria hingga Sinyal dari Sandiaga Uno

Baca: Ruben Onsu Angkat Betrand Peto Jadi Putranya, Suami Sarwendah Tak Lagi Idamkan Anak Laki-laki

Baca: Jokowi Tak Ingin Tergesa-gesa Memutuskan Lokasi Ibu Kota Baru

"Saya baru tiba dari luar negeri, tiba-tiba pak Prabowo telepon menyampaikan akan ada pertemuan tinggal menunggu waktu, tempatnya belum diketahui. Dia bicara pakai bahasa Inggris mengatakan, 'this is a meeting will not include you'" ungkap Sandiaga Uno.

Sandiaga menghormati kejujuran Prabowo menyampaikan hal tersebut. Apalagi, Prabowo tak lupa meminta pandangannya soal pertemuan dengan Jokowi. 

SANDI PEMBICARA DISKUSI---Mantan Cawapres Sandiaga Uno menjadi salah satu pembicara dalam Diskusi bertemakan "Sikap Milenial Pasca Pilpres 2019 dan Peran Serta Milenial dalam Menciptakan Lapangan Kerja dan Industri Kreatif"di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2019).Sandi sebagai pembicara bersama Pendiri Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Anis Matta ini menekatkan bawah iya memilih mencadi oposisi dalam pemerintahan yang baru ini.--Warta Kota/henry lopulalan (WARTA KOTA/henry lopulalan)

"Sebagain pendukung fanatik Prabowo-Sandi memang ada yang menyesalkan (pertemuan dengan Jokowi), tapi setelah saya temui satu per satu mereka dapat mengerti. Pak Prabowo mengedepankan kepentingan bangsa negara. This time to move on," kata Sandi.

Terkait pandangannya, Sandiaga Uno mengaku memberi saran kepada Prabowo agar partai politik pengusung tidak bergabung menjadi koalisi Jokowi.

"Ada elite politik di luar pemerintah yang hadir untuk memberi masukan, input konstruktif, alangkah bermartabatnya kalau (partai-partai) menempatkan diri di luar pemetintahan memberi masukan konstruktif.

Tapi keputusan terakhir di Prabowo dan partai-partai. Saya pribadi memiliki satu pandangan, selain bagian dari rekonsiliasi harus ada konsistensi bahwa 68 juta lebih masyarakat Indonesia menginginkan perubahan, terutama ekonomi.

Kalau semuanya ada di pemerintahan, nanti siapa yang bicara mewakili harapan masyarakat," ungkap Sandiaga Uno.

Host Karni Ilyas kemudian mempertegas maksud Sandiaga Uno, apakah tetap menginginkan oposisi meski ada kabar Partai Gerindra menginginkan menteri ekonomi dari mereka?

"(Gerindra menginginkan menteri ekonomi dari mereka) saya tidak dilibatkan dalam pembicaraan tersebut," kata Sandiaga Uno.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini