Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah hiruk-pikuk pemilihan umum (pemilu) 2019, nama calon Wakil Presiden Nomor urut 02, Sandiaga Uno, seolah tenggelam. Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu terlihat jarang muncul dihadapan publik.
Di hadapan publik, hanya calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh politik.
Tokoh yang ditemuinya, antara lain calon Presiden nomor urut 01 yang juga Presiden petahana, Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Baca: Prabowo Subianto Tunjuk Dahnil Anzar Jadi Jubir, Sandiaga Uno Ungkap Alasannya
Lantas ke mana Sandiaga Uno?
Pria berlatarbelakang pengusaha itu memilih aktif di berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan bersih-bersih pantai dari sampah atau Beach Clean Up di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (3/8/2019).
Dia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan. Kegiatan itu terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Junior Chamber International (JCI) Jakarta dan beberapa komunitas lain.
"Saya salut dan mengucapkan terima kasih karena masih ada yang mau berkontribusi untuk menjaga perairan di Kepulauan Seribu yang banyak sampah plastik," kata Sandiaga, dalam keterangannya, Senin (5/8/2019).
Sandiaga bersama dengan peserta lainnya turut membersihkan pantai.
Menurut dia, menjaga kebersihan pantai merupakan kewajiban warga.
"Rasa-nya apabila kegiatan ini terus diadakan maka pantai kita bisa bersih dan menunjang sektor pariwisata serta membuka lapangan kerja," kata dia.
Beach clean up ini berlangsung sejak pukul 08.00-14.00 WIB dan difokuskan di pesisir Pantai Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Acara juga mengajak masyarakat, anak-anak muda setempat untuk berpartisipasi dalam membangun kepedulian terhadap bersih nya pantai sebagai aset daerah.
Local President Junior Chamber International, Mira Marliani, mengungkapkan kegiatan itu dihadiri sebanyak 50 orang dari dalam dan luar negeri. Diantaranya dari Jepang, yaitu Yashimoto dan Daisuke Hamad.
"Sebagai organisasi yang diakui oleh PBB, kami akan terus melakukan kegiatan positif seperti hari ini. Kami pusatkan di Pulau Pari, kepulauan Seribu," tambahnya.