News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Hari Ini

Gempa Terkini : Kali Kedua, BMKG Catat Gempa M 4,3 Guncang Labuha Malam Ini

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Gempa Bumi - Untuk kedua kalinya, BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 4,3 mengguncang Labuha malam ini, Selasa (6/8/2019), pukul 21:39:37 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Untuk kedua kalinya, gempa mengguncang wilayah Labuha malam ini, Selasa (6/8//2019).

BMKG mencatat, gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,3.

Guncangan kedua tersebut terjadi pukul 21:39:37 WIB.

Sama seperti sebelumnya, gempa ini berkedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 4,3 Guncang Wilayah Labuha Malam Ini, Kedalaman 10 Km

Baca: 2 Gempa Guncang 2 Wilayah di Maluku, Dirasakan Skala III MMI

Baca: Gempa M 5,3 Guncang Ondong Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Pusat gempa berada di darat 17 km Timur Labuha.

Gempa kedua ini terasa kembali di Labuha pada skala MMI III.

Guncangan berlokasi di di 0.67 Lintang Selatan (LS) dan 127.65 Bujur Timur (BT).

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kabar gempa disiarkan oleh BMKG melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.

BMKG juga menyiarkannya melalui akun Twitter BMKG, @infoBMKG.

Diketahui, gempa telah terjadi di wilayah Labuha sekitar 2,5 jam sebelumnya.

Dengan kekuatan magnitudo yang sama, guncangan terjadi pukul 19:06:25 WIB.

Gempa diketahui memiliki kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.

Pusat gempa berlokasi di darat 13 km Timur Labuha.

Gempa tersebut berlokasi di 0.66 LS dan 127.62 BT.

Gempa terasa di Gane Barat Utara pada skala MMI III.

Sementara itu, di Labuha, gempa juga dirasakan pada skala MMI III.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Siaran gempa ini dipublikasikan melalui bmkg.go.id.

Gempa berkekuatan M 4,3 mengguncang wilayah Labuha, Maluku Utara, malam ini, Selasa (6/8//2019) pukul 19:06:25 WIB. (bmkg.go.id)

Sementara itu, pada pagi hari tadi, gempa terjadi di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Gempa berkekuatan 5,3 SR tersebut terjadi pukul 10:51:16 WIB.

Guncangan tersebut memiliki kedalaman 10 km.

Pusat gempa berada di laut 137 km Tenggara Ondong-Kepulauan Sitaro.

Gempa ini terasa di beberapa wilayah.

Di Bitung, guncangan terasa pada skala MMI II-III.

Sementara itu, Manado merasakan gempa pada skala MMI II.

Di Siau, guncangan dirasakan pada skala MMI II-III.

Gempa berlokasi di 2.2 LU dan 126.47 BT.

Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.

BMKG turut menyiarkannya pada bmkg.go.id maupun Twitter @infoBMKG.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari bmkg.go.id :

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini