Kongres V PDIP mulai digelar besok Kamis-Minggu, 8-11 Agustus 2019, di Bali. Simak jadwal lengkap dan kejutan dari Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNNEWS.COM - Kongres V PDI Perjuangan (PDIP) akan dilaksanakan pada Kamis-Minggu ini, 8-11 Agustus 2019.
Kongres ini akan diselenggarakan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali.
Kongres partai sedianya merupakan sarana memutuskan kepemimpinan PDIP.
Pada Kongres IV di Bali, Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP periode 2015-2020.
Baca: Ini Tiga Orang yang Akan Wakili PDIP Solo di Kongres PDIP 2019 Bali
Baca: Jadwal Kongres PDIP 2019 di Bali: Malam Budaya, Penetapan Ketua Umum hingga Shalat Idul Adha
Namun, kali ini PDIP akan membahas arah koalisi partai.
Dilansir Kompas.com, Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan nonaktif Puan Maharani mengatakan, arah koalisi yang dibahas tidak hanya koalisi di tingkat pusat, tetapi juga di tingkat daerah.
Puan menyebut, ada sebuah komisi dalam kongres mendatang yang akan membahas pemenangan pemilu.
"Pemenangan pemilu itu kan biasanya terkait dengan pilkada dan menuju 2024 jadi dengan siapa kita akan berkoalisi, dengan siapa kita akan bersama tentu saja itu akan dibahas di dalam komisi itu," kata Puan kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Puan pun tidak menutup kemungkinan bila partai-partai yang menantang pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pemilu lalu akan satu barisan dengan PDIP.
"Ya mungkin saja, politik itu kan dinamis. Jadi bisa saja kita berkoalisi dengan partai yang di luar koalisi pemerintah ini tapi kapan momentumnya atau timing-nya kita lihat lagi," ujar Puan.
Puan memahami bila ada partai pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf lainnya merasa keberatan dengan bergabungnya partai-partai penantang Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Puan, partai-partai tersebut suatu saat akan bertemu untuk membahas bergabung atau tidaknya partai penantang Jokowi dalam barisan pendukung Pemerintah.
"Tapi ini kongres di Bali ini kan kongres internal PDI Perjuangan jadi tdidak ada kaitannya dengan koalisi yang lain tapi akan menjadi satu pemikiran atau kajian di internal partai saja," kata Puan.