"Kemudian Pak Zulkifli diundang dalam kapasitas sebagai Ketua MPR, tapi juga melekat sebagai Ketua Umum PAN," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Steering Commite (SC) Kongres V PDIP, Djarot Saiful Hidayat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan, Prabowo akan hadir dalam pembukaan Kongres V PDIP.
"Kalau Pak Prabowo kan sudah ketemu Ibu Mega," kata dia.
Baca: Megawati Tinjau Registrasi Peserta Kongres dan Nikmati Tarian Gandrung Bersama Cucu
Baca: Kongres Kelima PDIP di Bali Bahas Penerus Jokowi untuk Pilkada Solo?
Sementara itu, langkah hadirnya Prabowo untuk hadir di Kongres V PDIP, untuk menghormati Megawati.
Juru Bicara (Jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo memang sempat diundang secara lisan oleh Megawati untuk menghadiri kongres PDIP tersebut.
Tidak hanya kepada Megawati, lanjut Dahnil, apabila Prabowo diundang oleh tokoh politik lain, hal yang sama juga akan dilakukan.
"Diundang Pak Surya Paloh misalnya, atau diundang Ustaz Salim Asegaf atau Pak Amien Rais, tentu beliau bila tidak berhalangan akan datang," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Bila Prabowo mendapatkan undangan khusus dari Megawati untuk hadir dalam Kongres V PDIP, bagaimana dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?
Masih menurut Sekjen PDIP, Hasto, PDIP tidak mengundang empat partai politik yang menjadi oposisi pada Pilpres 2019 atau mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Keempat partai tersebut adalah Partai Demokrat, PAN, PKS, dan Partai Berkarya.
"Yang kami undang adalah partai Koalisi Indonesia Kerja dan Pak Prabowo diundang secara khusus oleh Ibu Mega pada saat pertemuan di Teuku Umar," kata Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Bambang Dwi Hartono menyatakan, partainya sengaja mengundang ketua umum partai lain di Kongres V untuk membangun silaturahmi.
Saat ditanya apakah PDIP juga mengundang SBY di Kongres V, Bambang tidak menjawab tegas.