Kini Ahok telah menjadi kader PDI Perjuangan.
"Ini ada kader PDI Perjuangan. Namanya BCP, Basuki Tjahaja Purnama. Terkenal namanya Ahok," sapa Megawati disambut tepuk tangan para peserta Kongres PDI Perjuangan.
Terlihat Ahok yang mengenakan seragam PDI Perjuangan berdiri dan memberi hormat ke arah Megawati dan para perserta Kongres.
Megawati pun berbicara mengenai Pancasila, semangat Gotong Royong yang menjadi falsafah dasar NKRI.
Kemudian Megawati menyingung mengenai tidak boleh memanggil nama mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan panggilan Ahok.
Baca: Salmafina Sunan Akui Pacaran Sebelum Akhirnya Menikah dengan Taqy Malik, Begini Penjelasan Alma
"Masa ndak boleh namanya mau Aseng, mau Ahok, mau Badu,dan mau apa? Kalau dia Warga Negara Indonesia ya sudah lah," ucap Megawati disambut tepuk tangan para peserta Kongres.
"Ada yang yang bilang, 'Bu, jangan panggil Pak Ahok lagi, Pak Ahok lagi.' Ya saya bilang memang namanya begitu. Masa nggak boleh manggil."
"Terus tadi saya menghapal Basuki Tjahaja Purnama. 'Oh Pak Purnama apa kabar,'" ujar Megawati yang diikuti tawa para hadirin.
Alasan Ahok gabung PDIP
Kongres V merupakan kali pertama Ahok mengikuti perhelatan besar yang diselenggarakan partai berlambang banteng itu.
Sebab, Ahok baru bergabung sebagai kader partai banteng setelah bebas dari penjara pada Januari 2019 lalu.
Ahok mengaku terkesima dengan suasana Kongres yang digelar di Grand Inna Bali Beach, Sanur.
Ahok mengatakan, suasana kongres tersebut seolah-olah menumbuhkan perasaan nasionalisme dan patriotisme di dalam dirinya.
"Perasaannya kita ada patriotisme ya, dengan melihat pidato beliau, diputernya (film) Bung Karno dan segala macam, partai ini sangat ideologis dan jelas nasionalis," kata Ahok selepas acara pembukaan kongres.