News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manuver Politik

Oposisi atau Gabung Koalisi? Demokrat: Tunggu 9 September!

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, secara balk-blakan meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar partainya diberi jatah kursi menteri yang paling besar diantara kelompok politik lainnya.

Baca: Pengamat Hukum Soal Kinerja Pansel Capim KPK: Calon dan Pansel Sama-sama Kredibel

Hal itu secara terbuka disampaikan Megawati di dalam pidatonya di pembukaan kongres V PDI Perjuangan (PDIP) di Grand Inna Bali Beach Hotel, Kamis (8/8/2019).

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut selain mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri juga penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

Acara itu turut dihadiri Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla dan Wapres terpilih periode berikutnya Maruf Amin, dan para ketua umum parpol koalisi plus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Awalnya Megawati bercerita bagaimana dirinya menjaga partainya untuk selalu konsisten dengan perjuangan. Selama 10 tahun memerintah, Presiden SBY selalu menawari dirinya agar bergabung ke pemerintahan.

Caranya adalah dengan tawaran kursi menteri. Dan setiap kali juga Megawati selalu menolak.

Megawati mengaku anak-anaknya di partai menggerutu kepadanya saat melakukan penolakan itu. Sebab sudah susah berjuang agar menjadi pemenang pilpres, namun tak pernah mendapat apapun.

Baca: Mahasiswa UBL Korban Peluru Nyasar Jalani Persiapan Operasi di RS Urip Sumoharjo

"Saya omong, kalau elo kepengen jadi menteri (dengan cara seperti itu, red), keluar dari PDIP. Ora patekhen (bahasa jawa saya takkan kehilangan, red)," kata Megawati.

Namun, Megawati berpaling ke Jokowi. Menurutnya, Jokowi mesti memberikan jatah kursi menteri kepada kader PDIP.

Sebab partainya sudah dua kali menjadikan Jokowi sebagai pemenang.

"Orang kita pemenang dua kali. Betul tidak? Saksikan ya. Iya dong. Jangan nanti, (Jokowi bilang, red) 'Ibu Mega, saya kira karena PDIP sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma 4 ya'. Endak mau. Tidak mau. Tidak mau. Tidak mau," kata Megawati yang disambut riuh teriakan para kader PDIP.

"Iya dong. Orang yang tak dapat kemenangan saja minta. Horeeeeeee," teriak Megawati sambil mengepalkan kedua tangannya di hadapan dada.

"Ini dalam kongres partai ya Pak Presiden, saya meminta dengan hormat, bahwa PDIP masuk ke kabinet dengan jumlah menteri yang terbanyak," kata Megawati yang disambut teriakan gemuruh dari kader.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini