Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku belum memastikan kapan Presiden Jokowi bakal mengumumkan provinsi di Kalimantan yang akan dipilih menjadi Ibu Kota baru menggantikan DKI Jakarta.
"Apakah dalam tempo yang sangat singkat ini sesuai dengan harapan nanti, kita lihat. Tapi ya sudah lihat saja," singkat Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2019) kemarin.
Diketahui santer beredar kabar Jokowi akan mengumumkan lokasi pemindahan Ibu Kota pada 16 Agustus saat pidato kenegaraan di gedung MPR/DPR.
Terkait kabar itu Moeldoko menegaskan pihaknya masih diberikan tugas untuk menganalisa lebih dalam sebelum memutuskan lokasi Ibu Kota baru.
Baca: Berulang Tahun di Hari Kemerdekaan RI, 5 Selebritis Ini Lahir di Tanggal 17 Agustus
Baca: Viral Mobil PSI Parkir di Atas Trotoar di Depan kantor PSI, Dishub DKI Berikan Teguran
Baca: Mahasiswi Cantik Asal Jepang 20 Tahun Menghilang, Keluarga Tak Berhenti Mencari
Baca: Penonton Ngamuk Saat Konser Lany di Jakarta Batal, Sosok Pahlawan Ini Curi Perhatian
"Sepertinya dalam rapat terakhir dengan tim, masih diberi tugas lagi untuk memberikan, menganalisa lebih dalam lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, saat bertemu pimpinan media massa di Istana Merdeka pada Rabu (14/8/2019), jokowi mengungkap rencana menyampaikan informasi pemindahan ibu kota tergantung dari kesiapan Bappenas.
"Kita tunggu saja hari-hari ini Bappenas menangani hal itu," singkat Jokowi.
Presiden Jokowi sendiri sejak beberapa waktu lalu berjanji bakal menyampaikan lokasi pemindahan ibu kota pada Agustus 2019.
Hingga kini, Jokowi belum juga memberikan informasi terkait rencana pemindahan ibu kota baru.
Jokowi hanya menyebut, ibu kota akan dipindah ke Kalimantan tanpa menyebut lokasi detail.
Sebelumnya dalam Ratas soal pemindahan Ibu Kota, Jokowi sudah meminta para menteri pembantunya untuk menyediakan anggaran hingga belajar dari negara-negara lain yang sukses memindahkan ibu kota.