Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pelaku penyerangan polisi Polsek Wonokromo, IM (30), diduga simpatisan ISIS.
Pasalnya, polisi menyebut menemukan barang bukti beberapa senjata, makanan ringan dan kertas dengan cetakan lambang ISIS.
"Sajam, celurit, ada ketapel, ada anak ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019).
"Iya begitulah (lambang ISIS)," tambah dia.
Baca: Firman Abdul Kholik dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah ke Final Akita Masters 2019
Baca: Richard Mainaky Harapkan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria Melaju Sampai Semifinal
Baca: Kronologi 2 Anggota TNI Disergap KKB di Jayawijaya Papua saat Kirim Logistik, Satu Aggota Kritis
Barung mengatakan, ada dugaan motif jihad yang dilakukan oleh pelaku.
"Sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata dia.
Saat ini pelaku masih diamankan detasemen 88 Mabes Polri.
"Dibawa oleh detasemen 88 Mabes Polri dilakukannya masih bisa bergerak dan kita lakukan pengambangan itu. Nanti pasti ada pengembangan," kata Barung.
Kronologi
Sebagaimana diketahui, seorang terduga teroris menyerang anggota Polsek Wonokromo Surabaya yang sedang bertugas Sabtu (17/8/2019) sore.
Seorang polisi bernama Aiptu Agus Sumarsono mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dalam peristiwa tersebut.
Kronologi penyerangan yang dihimpun dari Polrestabes Surabaya menyebutkan, awalnya pelaku tiba-tiba masuk ruang SPKT Polsek Wonokromo pukul 16.45 WIB.
Pelaku lalu diterima oleh petugas piket Aiptu Agus Sumarsono karena mengaku akan membuat laporan.