TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Aiptu Agus Sumarsono korban penyerangan di Polsek Wonokromo Jawa Timur sedang mendapatkan perawatan.
Tito telah merekomendasikan Agus mendaptkan kenaikan pangkat luar biasa.
"Anggota juga kita beri perawatan saya sudah menyampaikan untuk berikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota," kata Tito Karnavian, di kediaman Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Setiabudi, Jakarta, Minggu, (18/8/2019).
Sementara itu untuk pelaku berinisial IM, menurut Tito masih diperiksa intensif oleh Densus 88 setelah sempat dilumpuhkan usai menyerang Agus.
"Yang bersangkutan ditembak di tempat tapi tidak di bagian mematikan," katanya.
Terpapar Radikalisme
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa IM (30) tersangka kasus penyerangan polisi di Polsek Wonokromo, Jawa Timur terkena self radicalization.
Pelaku, menurut Tito, terkena paparan paham radikal melalui materi yang didapatkan sendiri melalui internet.
"Sementara info saya dapat dari Densus 88 maupun Polda Jatim, tersangka ini terkena self radicalism, radikalisasi diri sendiri karena lihat online, dari gadget internet," ujar Tito di kediaman Ketua DPD, Oesman Sapta Odang Jalan Karang Asem, Setiabudi, Jakarta, Minggu, (18/8/2019).
Pelaku yang kini diperiksa di Densus 88, mengikuti kajian radikal yang ia dapatkan melalui media online.
Kajian yang diikutinya itu memunculkan pemahaman jihad dengan menyerang polisi karena dianggap kafir harbi.
"Karena (polisi) sering lakukan penegakan hukum kepada mereka sehingga bagi dia melakukan serangan kepada kepolisian, bisa dapat pahala menurut versi yang bersangkutan," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang terduga teroris menyerang anggota Polsek Wonokromo Surabaya bernama Aiptu Agus Sumarsono yang sedang bertugas Sabtu (17/8/2019) sore.
Kronologi penyerangan yang dihimpun dari Polrestabes Surabaya menyebutkan, awalnya pelaku tiba-tiba masuk ruang SPKT Polsek Wonokromo pukul 16.45 WIB.
Baca: Video Jan Ethes Berdesakan dan Larang Warga Ambil Fotonya hingga Buat Paspampres Bertindak
Baca: Mayat Perempuan Tua yang Mengapung di Sungai Barito Masih RSUD Ulin Banjarmasin