News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polsek Wonokromo Diserang

Kapolri Rekomendasikan Polisi yang Jadi Korban Penyerangan di Polsek Wonokromo Naik Pangkat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti yang dibawa pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Sabtu (17/08/2019)

Pelaku lalu diterima oleh petugas piket Aiptu Agus Sumarsono karena mengaku akan membuat laporan.

Saat polisi piket sedang menyiapkan berkas laporan, pelaku langsung menyerang dengan senjata tajam.

Akibat serangan pelaku, Aiptu Agus Sumarsono mengalami luka di tangan, kepala dan pipi bagian kiri.

Karena diserang secara tiba-tiba, Aiptu Agus Sumarsono lantas meminta pertolongan kepada anggota lainnya.

Mendengar teriakan Aiptu Agus, anggota satuan reskrim polsek setempat datang menolong dan sempat memberikan tembakan. Pelaku kemudian dapat dilumpuhkan.

"Pelaku saat ini diperiksa oleh tim Densus 88 karena karena diduga kuat anggota jaringan pelaku terorisme," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho, di Mapolsek Wonokromo.

Pengakuan Ketua RT

Polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31) di Sidosermo VI Gang I No 10A Wonokromo, Surabaya.

"Sebelum maghrib, sekitar pukul 17.50 WIB sudah ada orang di sini jaga-jaga. Sekitar pukul 19.00 WIB, habis isya polisi minta saya jadi saksi," kata Ketua RT III RW II Sidosermo Surabaya, Ainun Arif, Sabtu (17/8/2019).

Baca: Jokowi Lakukan Hal Tak Biasa Saat HUT Kemerdekaan RI, Presiden Turun dan Salami Komandan Upacara

Baca: Pura-pura Mau Melapor, Simpatisan Isis Tiba-tiba Menyabetkan Clurit ke Petugas di Polsek Wonokromo

Ainun Arif mengatakan, saat menggledah kamar kos pelaku Imam Mustofa, polisi membawa laptop, kertas dan handphone.

"Istrinya Fatimah sama tiga anaknya dibawa. Dua laki-laki satu perempuan," kata dia.

Menurut Ainun, Imam sudah lima tahun tinggal di kamar kos berpagar hitam tersebut.

Imam dikenal dengan nama Ali yang sehari-hari sebagai penjual sempol.

"Lima tahun di sini, tinggal di kamar pojok kiri," kata dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini