TRIBUNNEWS.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal kerusuhan di wilayah Papua dan menyebut provinsi itulah yang paling sering ia kunjungi di Indonesia.
Jokowi bahkan pernah nekat blusukan atau meninjau wilayah Kabupaten Nduga meski sudah dilarang oleh Panglima TNI serta Kapolri lantaran daerah tersebut berbahaya.
Dilansir TribunWow.com, hal ini disampaikan Jokowi dalam wawancara tayangan 'SATU MEJA THE FORUM' unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (21/8/2019).
Jokowi awalnya membahas kerusuhan yang baru-baru ini terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Baca: Pro Kontra Wacana Bekasi Mau Gabung Jakarta, Ridwan Kamil Minta Wartawan Cek Hal Ini
Jokowi menyebut akar permasalahan dari kerusuhan di Papua itu adalah ketersinggungan.
Ia berharap seharusnya masyarakat bisa lebih saling menghargai dan memaafkan sehingga konflik yang sekiranya bisa menyinggung pihak lain pun tak perlu terjadi.
"Iya, kemarin sudah saya sampaikan, ini masalah ketersinggungan, oleh sebab itu saya sampaikan marilah kita saling memaafkan."
"Karena dengan saling memaafkan itulah kita harapkan saling menghargai, saling menghormati, di antara kita itu betul-betul terjadi," ucap Jokowi.
Jokowi berharap persoalan yang menyinggung atau mendiskriminasi pihak tertentu ini tidak berlarut-larut.
"Sehingga erat hubungan kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air, jangan sampai yang menyangkut ketersinggungan ini kita terus-teruskan," lanjutnya.