Laporan Wartawan Tribun Jogja Fatimah Artayu Fitrazana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaesang Pangarep, anak ketiga Presiden Joko Widodo mulai gerah dengan pertanyaan, dan penyataan warganet tentang hubungan dirinya dan bisnis batu bara.
Melalui akun Twitter miliknya, Kaesang menjawab tangkapan layar yang mempertanyakan apakah dirinya memiliki memiliki saham di bisnis batu bara.
Komentar yang di-screenshot oleh Kaesang adalah perkataan warganet di satu akun gosip di Instagram, yaitu @lambe_turah.
Akun tersebut sebelumnya mengunggah video promosi bisnis makanan ringan yang dijalankan oleh Kaesang dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa komentar warganet yang diunggah Kaesang di Twitter-nya, di antaranya adalah dari @mlyrobby_ , "Caranya begitu rapihh yaa..menutupi bisnis yang sebenarnyaa "batu bara," "sexy killer."
Ada juga dari @fahmifadh yang menuliskan, "Tiga rasa? Bukannya cuma satu rasa? Rasa batu bara (emoji tertawa)."
Satu lagi komentar yang dibagikan Kaesang, yaitu dari @dea_maulandini, "Kok CEO batu bara gak diiklanin? #lambepilihkasih."
Kaesang kemudian menuliskan cuitan terkait tulisan warganet tersebut.
"Selalu ada yang komen seolah saya punya perusahaan batu bara," cuitnya pada Sabtu (24/8/2019).
"Banyak sekali yang mendoakan saya punya perusahaan batu bara," sambungnya di cuitan berbeda.
Kemudian, Kaesang memberikan balasan atas status dari akun Twitter @meyysi, yang pada Minggu (25/8/2019) telah dihapus.
Adik dari Kahiyang Ayu ini menuliskan, "Ya jujur saya pernah punya saham batu bara. Lha wong beli saham batu bara 100rb aja bisa kok."
Dia melanjutkan, "Sebenernya saya gak ngerti gimana sampe bisa ada kata “agak percaya” karena saya dan mas gibran gak pernah klarifikasi. Ya mbok tanya sama orang yang anda dengar itu sumbernya dari mana. Yang bikin pernyataan siapa, masa yang klarifikasi saya."
Kaesang menambahkan, tak perlu punya penghasilan besar untuk memiliki saham di bisnis batu bara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul SSering Dikaitkan dengan Bisnis Batu Bara, Kaesang Pangarep: Saya Pernah Punya Saham Batu Bara