Ibu Kota Negara Indonesia akan segera pindah ke Kalimantan Timur, namun Presiden Jokowi ungkap DKI Jakarta tetap jadi pusat kota bisnis dan dibangun.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (26/7/2019).
Usai menyampaikan alasan mengapa ibu kota harus pindah, Jokowimengingatkan bahwa Jakarta tidak akan dilupakan.
"Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan terus dikembangkan jadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa berskala regional dan global," katanya.
• Telah Umumkan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Jokowi Beberkan Alasan Kenapa Ibu Kota Harus Pindah
• Terbakar Saat Unjuk Rasa di Cianjur, Ipda Erwin Meninggal Dunia Setelah 2 Minggu Dirawat Intensif
• Reaksi Keluarga Bani Mulia Menikahi Lulu Tobing Mantan Mantu Cendana, Dua Foto Jadi Bukti
• Sebelum Resepsi, Terekam Aksi Mesra Roger Danuarta & Cut Meyriska di Depan Lift, Lendot-lendot Manja
Menurutnya, sudah ada anggaran sebesar Rp 571 triliun untuk pemerintah provinsi DKI Jakarta melakukan program urban regeneration.
Jokowi menegaskan, rencana itu tetap terus dijalankan.
"Pembahasannya sudah pada level teknis dan siap dieksekusi," tegasnya.
Ibu kota baru resmi dipindahkan di Provinsi Kalimantan.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertangera, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.
• Alasan Presiden Jokowi Pindahkan Ibu Kota Baru Indonesia ke Penajam Paser Utara & Kutai Kartanegara