News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, Jokowi: Beban Jakarta Saat Ini Sudah Terlalu Berat

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo.

10. Muara Kaman
11. Muara Muntai
12. Muara Wis

13. Samboja
14. Sanga-Sanga
15. Sebulu

16. Tabang
17. Tenggarong
18. Tenggarong Seberang

Kutai Kartanegara merupakan kelanjutan dari Kabupaten Kutai yang mengalami pemekaran wilayah pada 1999 lalu.

Berdasarkan Undang-undang No 47 Tahun 1999, Kabupaten Kutai dimekarkan menjadi empat daerah otonom.

Yaitu Kabupaten Kutai, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang.

Untuk membedakan Kabupaten Kutai sebagai wilayah pemekaran, namanya diubah menjadi Kutai Kartanegara melalui Peraturan Pemerintah RI No 8 Thaun 2002 tentang Perubahan Nama Kabupaten Kutai Menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara.

Nama Kutai Kartanegara merupakan usulan Gus Dur saat menjadi Presiden ketika ia membuka Munas I Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Tenggarong pada 2000.

Berdasarkan topografinya, Kutai Kartanegara pada umumnya kawasan pegunungan dengan ketinggian 500-2.000 mdpl.

Masih mengutip dari laman sama, pertumbuhan penduduk di Kutai Kartanegara mencapai angka 3,92 persen /tahunnya.

Hingga saat ini, jumlah penduduk di Kutai Kartanegara mencapai 645.817 jiwa.

Perekonomian Kutai Kartanegara saat ini masih didominasi sektor pertambangan dan penggalian yang pada 2010 lalu menyumbang 83,84 persen bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Dari segi wisata, Kutai Kartanegara memiliki banyak wisata alam.

Diantaranya adalah Pantai Pangempang, Bukit Bangkirai, Pantai Tanah Merah, Danau Semayang, Danau Murung, Waduk Panji Sukarame, dan Pulau Kumala.

Saat ini, Kutai Kartanegara dipimpin seorang bupati bernama Edi Damansyah.

Edi Damansyah sebelumnya juga sempat menjabat sebagai Plt Bupati Edi Damansyah pada 2017-2018.

Penajam Paser Utara

Peta Kabupaten Penajam Paser Utara (Handout via Tribun Kaltim)

Kabupaten Penajam Paser Utara dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur.

Ini berarti Penajam Paser Utara menjadi kabupaten termuda kedua di Kalimantan Timur.

Awalnya, Penajam Paser Utara masuk dalam wilayah Kabupaten Paser.

Namun, berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur, Penajam Paser Utara dikukuhkan menjadi kabupaten dengan empat kecamatan di dalamnya.

Yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku.

Baca: Alasan Ibu Kota Pindah ke Kaltim, dari Risiko Bencana hingga Terletak di Tengah Indonesia

Baca: Jokowi: Ibu Kota Baru Negara Berada di Tengah-tengah Indonesia

Mengutip dari sippa.ciptakarya.pu.go.id, Penajam Paser Utara memiliki luas wilayah 3.333,06 km persegi, yang terbagi menjadi 3.060,82 km persegi wilayah daratan dan 272,24 km persegi wilayah lautan.

Di sebelah utara, Penajam Paser Utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Kota Balikpapan dan Selat Makassar, di selatan berbatasan dengan Kabupaten Paser dan Selat Makassar.

Untuk sebelah barat, Penajam Paser Utara berbatasan dengan Kabupaten Paser dan Kabupaten Kutai Barat.

Berdasarkan topografinya, Penajam Paser Utara berada di ketinggian antara 0-500 m di atas permukaan laut (mdpl) dan didominasi wilayah perbukitan dan dataran di bagian barat.

Selama 2009-2013, pertumbuhan penduduk di Penajam Paser Utara relatif kecil.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Penajam Paser Utara, pada 2013 lalu, pertumbuhan penduduk mencapai angka 2,92 persen dengan jumlah 157.944 jiwa.

Dilansir Wikipedia, banyak sumber daya alam di Penajam Paser Utara yang kini dikelola oleh beberapa perusahaan.

Diantaranya adalah PT Kebun Mandiri Sejahtera (Majapahit), PT Waru Kaltim Plantations, PT Fajar Surya Swadaya (FSS) Djarum Grup, dan PT Balikpapan Wana Lestari.

Berbatasan langsung dengan Selat Makassar, Penajam Paser Utara memiliki beberapa wisata bahari, yaitu Pantai Tanjung Jumlai, Pantai Nipah-nipah, dan Pulau Gurung.

Baca: Ditunjuk Jadi Lokasi Ibu Kota Baru, Gubernur Kaltim: Kami Siap

Baca: Mengenal Penajam Paser Utara Kaltim, Lokasi Baru Ibu Kota RI yang Baru Diumumkan Jokowi

Tak hanya itu Penajam Paser Utara juga memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang trans Kalimantan dan menjadi lalu lintas perdagangan.

Saat ini, Penajam Paser Utara dipimpin oleh seorang bupati bernama Abdul Gafur Mas'ud dan wakil bupati bermama Hamdam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini