TRIBUNJAKARTA.COM -- Jasad Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya M Adi Pradana (24) ditemukan terpanggang dalam mobil di Cidahu, Sukabumi.
Pupung Sadili dan M Adi Pradana rupanya bukan orang sembarangan.
TONTON JUGA
Ayah dan anak itu memiliki peranan penting di komunitas bumi datar atau flat earth di Indonesia.
Keduanya diketahui merupakan pendiri komunitas bumi datar Indonesia, Flat Earth 101.
Berdarkan unggahan Pupung Sadili di Facebook, ia mengaku menjadi founder sedangkan M Adi Pradana sebagai co-founder.
Rekan Pupung Sadili di komunitas bumi datar, angkat bicara terkait kematian tragis pria yang sudah dua kali menikah itu.
Diwartakan sebelumnya, otak dari pembunuhan sadis Pupung Sadili dan anaknnya adalah AK (35) yang merupakan istri mudakorban.
AK membunuh suami dan anak tirinya dengan cara menyewa pembunuh bayaran.
Usai keduanya tewas, AK bersama anaknya kemudian membakar jasad korban bersama dengan mobilnya.