News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Mayat Dibakar di Mobil

Pembunuh Bayaran yang Habisi Ayah-Anak Cuma Terima Rp 8 Juta Padahal Dijanjikan Rp 500 Juta

Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2 jasad ditemukan terpanggang dalam mobil di Sukabumi, dan proses otopsinya di RS Polri Kramat Jati

Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili, dibunuh diracun oleh pembunuh bayaran, S dan A, yang disewa AK.

Baca: Pupung Sadili Dibakar di Mobil, Rekannya di Komunitas Bumi Datar Bereaksi: Ingin Bungkam Kebenaran

Baca: Waria Lubuklinggau Ungkap Detik-Detik Pembunuhan, Pukul Kepala Korban Lalu Hujani Tusukan

"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal."

"Setelah dia lemas dicek enggak gerak," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

Argo mengatakan Edi Candra diracun di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta.

Sementara Mohamad Adi Pradana alias Dana, sempat diberi minuman keras sebelum akhirnya dibunuh.

AK sempat meminta anaknya, K, memberikan minuman keras pada Dana.

"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D."

"Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," ungkap Argo.

Selanjutnya, Edi Candra dan Dana dibawa menuju Sukabumi untuk jenazahnya dibakar.

"Setelah dua korban dinyatakan meninggal terus dibawa ke mobil. Ada dua mobil itu dibawa ke arah Sukabumi."

"Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ujar Argo.

Baca: Dalangi Pembunuhan Suami & Anak Tirinya, Istri Muda Pupung Sadili Pernah Pamer Kemesraan Begini

Baca: Mami Rose, Muncikari di Gang Dolly yang Lakukan Pembunuhan Mirip Kasus Mayat Dibakar di Sukabumi

3. Janjikan bayar Rp 500 juta

AK meminta bantuan pada suami mantan pembantunya untuk mencari pembunuh bayaran.

Permintaan tersebut diajukan AK karena merasa kesal Edi Candra menolak permintaannya menjual rumah demi membayar hutang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini