Kemudian jenazah Dana turut dimasukkan di liang lahat yang sama di atas kaki ayahnya.
Jenazah ayah dan anak ini lantas ditutupi dengan papan lalu perlahan ditimpa dengan tanah merah.
Heni juga terlihat ikut serta menumpahkan tanah merah makam ke liang lahat menggunakan tangannya.
Sesekali heni berhenti menumpahkan tanah lantaran tangannya sibuk mengusap air mata yang mengalir di pipinya.
Lantunan Shalawat terus terdengar sepanjang prosesi pemakaman dari orang-orang yang hadir di sana.
Hingga akhirnya, pihak keluarga menaburkan bunga di atas makam yang masih basah tersebut.
Sementara itu, di lokasi berbeda, otak pembunuhan berencana, Aulia Kesuma menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
Dalam keterangannya, Aulia Kesuma sempat ingin bunuh diri lantaran terlilit hutang yang jumlahnya fantastis, yakni mencapai Rp 10 miliar.
Tak hanya itu Aulia Kesuma juga mengatakan bahwa kedua orang tuanya sempat memintanya untuk bercerai dari Pupung Sadili.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kakak Pupung Sadili Marah Besar, Aulia Kesuma Pembunuh Suami dan Anak Beri Kesaksian Menjengkelkan, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/31/kakak-pupung-sadili-marah-besar-aulia-kesuma-pembunuh-suami-dan-anak-beri-kesaksian-menjengkelkan?page=all.