Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Polisi Wanita (Polwan) RI, di Lapangan Polda Metro Jaya, Minggu (1/9/2019).
Tito sempat membeberkan ihwal awal mula berdirinya Polwan di tubuh institusi Polri. Ia mengajak para peserta untuk flash back ke peristiwa Agresi Militer Belanda yang pertama pada tahun 1947 silam.
"Hari ultah (polwan) ini berkaitan erat dengan lahirnya Polwan.. Karena pada Agresi Militer Belanda yang pertama tahun 47, banyak pengungsi khawatir adanya penyusupan. Lantaran adanya hanya Polri, Polri melakukan penggeledahan kepada wanita-wanita karena dikhawatirkan adanya penyusupan," ujar Tito, di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).
"Maka diminta bantuan istri dari personel Polri untuk penggeledahan. Akhirnya sejumlah orgnisasi meminta agar dibentuk polwan untuk melaksanakan tugas-tugas khusus tersebut," imbuhnya.
Ia kemudian menjelaskan tatkala itu pada tanggal 1 September ditunjuklah empat wanita pertama yang akan mengikuti sekolah inspektur. Keempat wanita itulah cikal bakal dari polwan pertama di Indonesia.
"Empat orang tersebut terakhir berpangkat Kombes (Komisaris Besar). Ini awal lahirnya Polwan," jelas Tito.
Baca: Netizen Heboh Penampakan Sosok Bima di Kisah Horor KKN di Desa Penari, Begini Klarifikasi Penulisnya
Lebih lanjut, mantan Kapolda Metro Jaya itu menilai polwan masa kini memiliki pengetahuan, kemampuan bahkan keterampilan yang tak kalah dari polisi laki-laki.
Baca: Cerita Lengkap Hilangnya Wanita Asal Surabaya di Australia, Diduga Korban Pembunuhan Suami Bulenya
Jenderal bintang empat itu pun berharap agar para polwan dapat menuai prestasi, salah satunya dengan memimpin hingga tingkat Kapolda.
"Polwan bukan hanya sekedar melakukan pekerjaan ringan seperti mengantar minuman, tapi juga banyak juga yang mempunyai kemampuan setara dengan polisi laki-laki," tandasnya.