Kabar terkini kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. Sembilan orang meninggal hingga kesaksian korban selamat.
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang Km 91, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) pukul 12.30 WIB.
Terbaru, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan yang melibatkan 20 (sebelumnya ditulis 21, red) kendaraan ini bertambah.
Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama mengatakan, jumlah korban yang meninggal dunia menjadi sembilan orang.
Sebelumnya diberitakan, jumlah korban meninggal ada enam orang.
"Ada sembilan orang yang meninggal, empat orang terbakar dan lima lainnya tidak terbakar," ujar AKP Ricky saat diwawancari KompasTV.
Baca: Korban Tewas Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Bertambah Lagi
Baca: UPADATE KORBAN MENINGGAL Laka Maut Cipularang Bertambah Jadi 9 Orang
Lima korban meninggal telah dibawa ke RS MH Thamrin, dua korban dibawa ke RS Banyu Asih, dan satu korban di RS Siloam, Purwakarta.
Satu korban meninggal yang tersisa masih terjepit di dalam kendaraan dan tengah dalam proses evakuasi.
Sementara semua korban luka telah dievakuasi ke RS MH Thamrin.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi terhadap tiga kendaraan pribadi masih dilakukan.
Sebanyak 17 kendaraan yang telah berhasil dievakuasi dibawa ke sisi ruas Tol Cipularang.
Baca: Situasi Terkini di Lokasi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 1 Korban Terjepit dalam Truk
Baca: FAKTA Kecelakaan di Tol Cipularang: Dugaan Penyebab Kecelakaan, 21 Kendaraan Terlibat, 6 Orang Tewas
Proses evakuasi dilakukan polisi, petugas Jasa Marga, pemadam kebakaran, hingga warga sekitar.
Sementara itu, sebagian korban kecelakaan Tol Purbaleunyi dirujuk ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta, Senin (2/9/2019).
Laporan wartawan Kompas TV, ada 19 korban kecelakaan yang dibawa ke rumah sakit tersebut.
Sebelas orang telah teridentifikasi merupakan warga Bandung dan Bekasi.
"Sebanyak 19 korban sudah dibawa, tapi masih 11 yang bisa didata," ujar wartawan Kompas TV.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan di Tol Cipularang serta mengevakuasi kendaraan.
AKP Ricki Adipratama, Kasatlantas Polres Purwakarta saat diwawancarai Kompas TV menjelaskan dugaan awal penyebab kecelakaan karena median jalanan turun.
"Diduga kuat pengemudi tidak bisa menjaga garak aman dan kendaraan tidak bisa mengerem," kata AKP Ricki.
Sementara itu, AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga, Dwiman Heru mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih jauh terkait kecelakaan ini.
"Teman-teman fokus pada evakuasi korban serta kendaraan yang terlibat, untuk membuka lajur agar bisa dilewati," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, contra flow di jalur arah Jakarta sudah dibuka.
"Untuk kendaraan dari ke arah Jakarta untuk sementara dikeluarkan di Cikamuning," kata dia.
Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, sebuah truk jenis dump truck berisi pasir yang terguling menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
Rudy menyebutkan, setelah dump truck terguling, kendaraan lain di depannya menabrak hingga terjadi kecelakaan beruntun.
"Itu baru dugaan awal ya. Nanti lengkapnya kami jelaskan lagi," kata Rudy.
Kesaksian Korban yang Selamat
Sementara itu, seorang korban selamat mengaku dirinya terkejut saat tiba-tiba mobil yang dikendarai suaminya mengerem.
Wanita asal Bekasi itu saat kecelakaan berada di dalam dump truk bersama suaminya.
"(Saya) Lagi duduk, mobilnya lagi jalan, kita kan berdua (dengan suami), tiba-tiba teman suami telepon, nah, dia sudah tidak bisa rem lagi pas turunan itu, terus saya nggak ingat lagi," ujar seorang ibu saat diwawancara jurnalis Kompas TV.
"Saya tidak sadar lagi, tahu-tahu mobil sudah saling tubruk, (kendaraan yang terlibat) tidak tahu saya," jelasnya.
Ia pun menjelaskan, kondisinya baik-baik saja, sementara sang suami mengalami luka cukup parah.
"Suami saya saat ini kondisinya cukup parah dan tidak sadar, kalau saya sakit di bagian kaki," ujarnya,.
Korban selamat itu merupakan penumpang yang berada di dalam dump truk, dan suaminya yang mengendarai truk tersebut.
Kondisi terkini
Pasca kecelakaan di Tol Cipularang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Ada dua pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, yaitu contra flow dan pengalihan arus lalu lintas.
Rekayasa lalu lintas contra flow telah diberlakukan di titik awal KM 93 sampai dengan KM 90.
Pengguna jalan dari arah Bandung menuju arah Jakarta direkomendasikan untuk keluar melalui gerbang tol (GT) Cikamuning KM 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Purbaleunyi melalui GT Jatiluhur KM 81.
Demikian dikatakan Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawu Heru Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2019).
"Saat ini, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi bekerjasama dengan pihak Kepolisian/PJR serta rumah sakit terdekat telah mengerahkan kendaraan ambulans, kendaraan pemadam kebakaran dan kendaraan rescue di lokasi untuk menangani evakuasi korban dan kendaraan," tutur dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: Suami Saya Sempat Terima Telepon
(Tribunnews.com/Sri Juliati)