Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kelompok organisasi relawan telah menyaring daftar nama calon menteri dan kepala lembaga yang dianggap pantas isi kursi kabinet presiden petahana Joko Widodo.
Nantinya, daftar nama tersebut bakal diserahkan langsung ke Jokowi untuk dijadikan pertimbangan dijadikan "Kabinet Kerja jilid II".
Lewat Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat, sekumpulan organisasi relawan Jokowi kerucutkan yang semula 33 nama calon, mantap usulkan 6 nama.
Mereka diantaranya adalah Irma Suryani Chaniago untuk Menteri Ketenagakerjaan, Eva Kusuma Sundari didapuk sebagai Menteri Koperasi dan UMKM, Abdul Razak Wawo Menteri BUMN, Suprapto sebagai Menteri Perhubungan, Firman Jaya Daeli sebagai Kepala BPIP, dan Dato' Muhammad Zainul Arifin untuk Kepala BNP2TKI.
Menurut Ketua Pelaksana Konvensi, Adi Kurniawan, enam nama tersebut dipilih karena dianggap punya kapasitas dan pengalaman pada bidangnya masing-masing.
"Selain memiliki track record yang bersih, keenam nama-nama tersebut juga kami nilai memiliki kapasitas serta pengalaman yang mumpuni untuk memiliki posisi terkait," terang Adi di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Selain itu, keenam nama ini juga disebut punya sepak terjang terbaik dalam upaya memenangkan paslon Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019 kemarin.
Baca: UPDATE Ramalan Zodiak Cinta, Pisces, Cancer, Gemini, Virgo, Hari Ini Kamis 5 September 2019, Lengkap
Baca: Curhatan Emak-Emak Pengguna Busway Mendapat Apresiasi Transjakarta
Baca: Egy Maulana Vikri Cetak Gol Perdana Musim Ini untuk Lechia Gdansk
"Kontribusi mereka untuk pemenangan Jokowi di Pemilu kemarin juga sangat besar. Saya kira mereka pantas kami prioritaskan untuk diusulkan kepada Presiden," jelas dia.
Dalam waktu dekat, kata Adi, pihaknya akan segera berkirim surat ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Jokowi guna menyerahkan hasil rekomendasi tersebut.
"Kami akan segera layangkan surat rekomendasi ini kepada presiden. Semoga presiden mempertimbangkan usulan kami," pungkas dia.
Fit and Proper
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego mempertanyakan jaminan keberhasilan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) demi menghasilkan menteri yang mampu membantu Presiden Jokowi.
Hal itu dikatakan Indria menanggapi para pakar hukum tata negara yang memberikan rekomendasi kepada Presiden Jokowi untuk melakukan fit and proper test kepada calon menteri pada kabinet pemerintahan periode 2019-2024.