News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BJ Habibie Jatuh Sakit

Habibie Pernah Alami Klep Jantung Bocor Seperti Ainun hingga Cerita Benci Dokter saat Istrinya Wafat

Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BJ Habibie pernah mengalami klep jantung bocor sama seperti Ainun, istri ceritanya. Habibie pernah bercerita benci dokter saat istrinya wafat.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.

Pada tahun 2018, Habibie pernah mengalami klep jantung bocor sama seperti yang dialami oleh Ainun.

Bicara soal Habibie dan Ainun, sosok yang dikenal cerdas ini pernah bercerita benci dokter saat istrinya wafat.

Bacharuddin Jusuf Habibie, atau lebih dikenal BJ Habibie, merupakan seorang ahli penerbangan yang mumpuni.

Kehebatannya bahkan melahirkan sebuah teori yang dikenal dengan Theory of Habibie.

Penemuan tersebut membuatnya dijuluki Mr. Crack.

Baca: Riwayat Sakit BJ Habibie: Sempat Kena Infeksi Bakteri dan Bronkitis hingga Klep Jantung Bocor

Baca: 5 Fakta BJ Habibie Sakit hingga Tersebar Hoaks Meninggal, Dijenguk Presiden Jokowi & Respon Dokter

Tahun ini, BJ Habibie genap menginjak usia 83 tahun.

Di usia yang semakin renta, Habibie kerap mengalami penurunan kondisi tubuh.

Seperti saat ini, ia tengah dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto.

Sebanyak 44 dokter kepresidenan disiapkan untuk menangani kondisi BJ Habibie.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada bulan Maret 2018, Habibie harus menjalani operasi jantung.

BJ Habibie menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jerman.

Saat itu, BJ Habibie mengeluhkan sesak napas.

Setelah diperiksa oleh tim dokter, ternyata klep jantungnya mengalami kebocoran.

Kondisi tersebut sama seperti yang dialami oleh Ainun Habibie, sang istri.

Kebocoran tersebut membuat penumpukan air di paru-paru.

Inilah yang membuat BJ Habibie mengalami sesak napas.

"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie."

"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," kata sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto, Sabtu (3/3/2018), dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com.

BJ Habibie kemudian menjalani operasi jantung dengan metode canggih.

Istri dari BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie, ternyata juga pernah mengalami kondisi serupa dengan suaminya.

Ainun Habibie, seorang dokter lulusan Universitas Indonesia, menjadi sosok wanita yang paling dicintai Habibie.

Kisah cinta keduanya menjadi kisah yang banyak diperbincangkan masyarakat Indonesia.

Baca: Kondisi Bapak Teknologi Eyang Habibie Membaik, Doa dan Harapan Terus Disampaikan

Baca: Mantan Ketua MK, Istri Panglima hingga Mantan Panglima Berdatangan Jenguk BJ Habibie

Bahkan, kisah cinta mereka juga diangkat menjadi film layar lebar.

Ainun harus meninggalkan Habibie pada tahun 2010 setelah berjuang melawan kanker ovarium.

Kematian Ainun, menjadi pukulan berat bagi Habibie.

Dalam acara Rosi di Kompas TV "Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan, Cinta", BJ Habibie menyebut bahwa kepergian Ainun membuatnya begitu hancur.

Habibie menceritakan awal mula ia mengetahui penyakit yang diderita Ainun.

Tak pikir panjang, setelah mendengar vonis dokter bahwa istrinya mengidap kanker ovarium stadium 3/4, Habibie langsung memutuskan terbang ke Jerman.

Ia ingin istrinya segera mendapatkan perawatan.

Hingga akhirnya Ainun meninggal dunia, BJ Habibie sempat membenci dokter.

Menurutnya, semua dokter telah mengalami kegagalan.

"Terus terang waktu Ainun meninggal, saya benci semua dokter. Semua dokter menurut saya gagal. Saya marah sekali," katanya dalam Youtube Kompas TV yang ditayangkan pada Kamis (17/8/2017).

Habibie bahkan mengaku sempat marah-marah kepada seorang sahabat Ainun bahkan kepada seorang profesor doktor Jerman.

Namun, saat ini ia telah menerima kepergian Ainun.

Habibie juga menganggap dirinya gagal menyelamatkan Ainun.

Ia merasa sedih saat harus berhadapan dengan penderita kanker.

"Kalau saya harus berhadapan, yang saya harus bantu dia sakit, saya terpukul,"

"Kok saya bisa bantu orang lain, istri saya tidak," katanya sambil berkaca-kaca.

Hal itu membuat dirinya merasa bersalah meski orang-orang di sekitar mendukungnya.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini