TRIBUNNEWSWIKI.COM – Meletusnya tragedi berdarah pada 30 September 1965 atau yang dikenal G30S menyisakan duka mendalam bagi Presiden Soekarno.
Hal itu diceritakan oleh salah seorang anak Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri.
Ketika tragedi berdarah G30S meletus, Sukmawati masih berusia 14 tahun.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/9/2019), Sukmawati mengatakan, pada malam 30 September 1965 tidak ada yang berbeda dengan malam-malam biasanya.
Saat itu, Soekarno tidak ada di rumah karena menghadiri sebuah acara di luar. Baca selengkapnya -->
Baca: Ciuman Terakhir DN Aidit di Kening sang Istri pada Malam G30S
Baca: 20 Tahun Mengobati Luka Batin G30S, Inilah Kisah Amelia Yani, Putri Jenderal Achmad Yani