News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BJ Habibie Meninggal Dunia

Mahfud MD: Habibie adalah Penyelamat dan Pembangun Negara

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI ketiga BJ Habibie berdoa saat berziarah di makam istrinya Ainun Habibie, di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013). Presiden sekaligus ilmuwan kebanggaan Indonesia BJ Habibie wafat pada Rabu 11 September 2019 dalam usia 83 tahun.

Mahfud MD mengenang BJ Habibie sebagai penyelamat dan pembangun negara.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Menurut sang anak, Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.

"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.

Rencananya, Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta, di sebelah makam sang istri, Ainun Habibie pada Kamis (12/9/2019) besok.

Baca: Jangan Tinggalkan Saya, Ainun! Setelah 9 Tahun, Kini BJ Habibie menyusul Si Gula Jawa

Baca: Melanie Subono Ungkap Rasa Dukanya Lewat Instagram Usai BJ Habibie Meninggal Dunia

Kepergian Habibie meninggalkan duka mendalam bagi semua kalangan.

Termasuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD.

Mahfud MD saat mengisi acara Halaqah Alim Ulama di Solo, Sabtu (31/8/2019). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Lewat cuitan di akun Twitter-nya, Mahfud MD sedang berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat mendengar kabar wafatnya Habibie.

Menurut Mahfud MD, Indonesia telah kehilangan Bapak Bangsa yang membanggakan.

"Sy sedang di Mataram NTB bersama rombongan Parampara Praja (Dewan Penasehat Gubernur DIY) ketika mendengar barita wafatnya Bpk BJ Habibie, Rabu, 11/9/2019 jam 18.05 WIB."

"Innaa lillaah wa inna ilaihi raji'un. Bangsa kita telah kehilangan seorang Bpk Bangsa yg sangat nembanggakan," tulis Mahfud MD.

Baca: Deretan Ucapan Duka dari Artis atas Meninggalnya BJ Habibie, Gading Marten hingga Atta Halilintar

Baca: BJ Habibie Wafat, Hanum Rais Ungkap Cerita Amien Rais tentang sang Mantan Presiden

Selanjutnya, Guru Besar Fakultas Hukum UII itu menulis serangkaian utas untuk mengenang BJ Habibie.

Menurut Mahfud MD, BJ Habibie telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional karena prestasi dan reputasinya sebagai ilmuwan kelas dunia.

BJ Habibie juga menjadi kebanggaan kaum muslimin Indonesia.

Sebab, saat orang Islam masih dianggap kolot, BJ Habibie menjadi contoh, orang Islam bisa hebat dan tidak perlu inferior.

"BJ Habibie tlh mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional krn prestasi dan reputasinya sbg ilmuwan kelas dunia."

"Beliau jg menjadi kebanggaan kaum muslimin Indonesia krn ketika orng Islam msh dianggap kolot dia menjadi contoh bhw orng Islam bs hebat dan tdk perlu inferior," tulis Mahfud MD.

Selanjutnya, Mahfud MD juga menulis, BJ Habibie merupakan ilmuwan muslim yang taat beribadah.

"Dari sosok dialah lahir ungkapan "integrasi Iptek dan Imtaq", ilmu pengetahuan dan iman serta taqwa," tulis Mahfud MD.

Selain itu, BJ Habibie juga menjadi role model generasi muda Islam dengan ungkapan 'berotak Jerman, berhati Mekkah.

"Allahumma ighfir lahu warhamhu..." tulis Mahfud MD.

Sementara itu, untuk bangsa Indonesia, kata Mahfud MD, Habibie adalah sosok penyelamat dan pembangun negara.

Saat Soeharto lengser sebagai presiden pada Mei 1998, BJ Habibie yang saat itu jadi Wakil Presiden (wapres) otomatis jadi presiden sesuai dengan konstitusi.

Sayangnya, selama jadi presiden, BJ Habibie didemo dan dihujat karena dianggap kroni Soeharto.

Namun, BJ Habibie tetap bertahan dengan sabar tegar menyelamatkan negara.

"Utk bangsa Indonesia Habibie adl penyelamat dan pembangun negara."

"Ketika Pak Harto lengser sbg Presiden pd Mei 1998 maka Wapres BJ Habibie jd Presiden sesuai dgn konstitusi."

"Dia didemo dan dihujat krn dianggap kroni Pak Harto tp dia bertahan dgn sabar tegar menyelamatkan negara."

Sebenarnya, lanjut Mahfud MD, BJ Habibie berhak menjabat sebagai presiden hingga tahun 2003 menurut konstitusi.

Namun, BJ Habibie memilih mengumumkan akan diadakan Pemilu yang demokratis.

Tujuannya agar rakyat memilih wakil rakyat dan presiden yang baru.

Dalam pandangan Mahfud MD, BJ Habibie memilih jadi presiden yang bisa mengantarkan pemilu agar rakyat memilih pemimpinnya.

"Sebenarnya mbrt konstitusi BJ Habibie berhak menjabat Presiden sampai tahun 2003."

"Tp dia segera mengumumkan diadakannya Pemilu demokratis agar rakyat memilih Wakil Rakyat dan Presiden baru."

"Dia hny memilih menjadi Presiden yg bs mengantarkan pemilu agar rakyat memilih pemimpinnya," tulis Mahfud MD.

Tak hanya itu, BJ Habibie juga berpeluang untuk dipilih jadi Presiden lagi oleh MPR pada 1999.

Namun, dengan sikap ksatria, Habibie tidak mau dicalonkan lagi lantaran pertanggungjawabannya terkait Referendum di Timor Timur ditolak MPR.

"Pak Habibie, beristirahatlah dgn tenang di sisi-Nya. Namamu selalu di hati kami," pungkas Mahfud MD mengakhiri cuitannya.

Jadi Hari Berkabung Nasional

Untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada BJ Habibie, pemerintah menetapkan hari berkabung nasional.

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, hari berkabung nasional ditetapkan selama tiga hari, dari Kamis (12/9/2019) hingga Sabtu (14/9/2019).

Selama tiga hari tersebut, ia mengimbau warga serta sejumlah kantor, lembaga negara, baik di dalam maupun luar negeri untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

"Kami mengajak kantor-kantor, lembaga negara, di dalam dan di luar negeri untuk mengibarkan bendera setengah tiang," kata Pratikno dari siaran langsung TVOne.

Riwayat Penyakit BJ Habibie

Sepanjang perjalanan BJ Habibie semasa hidup, kerap kali mendapatkan perawatan intensif.

Terakhir sebelum tutup usia, BJ Habibie dirawat intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto.

Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof. dr. Azis Rani dalam keterangan resminya menyebutkan B.J. Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019.

Sebanyak 44 dokter kepresidenan disiapkan untuk menangani kondidi BJ Habibie.

Berikut ini riwayat sakit BJ Habibie dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Infeksi bakteri

Mengutip dari Kompas.com, pada Maret 2016, BJ Habibie sempat menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.

BJ Habibie mengalami demam selama beberapa hari.

Direktur Habibie Centre saat itu, Rahimah Abdulrahim mengatakan, demam yang dialami Habibie disebabkan karena adanya infeksi bakteri.

Saat itu, Habibie terus diperiksa secara rutin pagi dan sore.

Ia juga diberikan antibiotik oleh dokter.

2. Bronkitis

Mengutip dari chanel YouTube BeritaSatu, pada November 2017, BJ Habibie sempat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto karena menderita bronkitis.

3. Klep jantung bocor

Pada Maret 2018, BJ Habibie dirawat di rumah sakit di Jerman karena mengalami masalah pada klep jantung.

Awalnya Habibie mengalami sesak napas.

Ia kemudian dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen.

Hal ini disampaikan oleh sekretaris pribadi Habibie, Rubijanto.

Rubijanto sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie pada Kamis (1/3/2019).

"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa," katanya dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com.

Setelah diperiksa oleh tim dokter, Habibie mengalami kebocoran pada klep jantungnya.

Kebocoran tersebut menyebabkan adanya penumpukan air di paru-paru.

Bahkan penumpukan mencapai 1,5 liter yang membuat BJ Habibie sulit bernapas.

Tekanan darahnya pun menjadi tinggi.

"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," tambah Rubijanto.

Habibie kemudian menjalani operasi jantung dengan metode canggih.

Selain beberapa penyakit tersebut, Habibie juga kerap dirawat di rumah sakit akibat kelelahan.

Pada Oktober 2014, Habibie sempat dilarikan di IGD RS Borromeus, Kota Bandung.

Habibie diduga mengalami kelelahan setelah menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden saat itu.

Pada Agustus 2018, Habibie juga dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena kelelahan akibat padatnya aktivitas.

Saat itu, Habibie sibuk menghadiri sejumlah kegiatan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Siti Nurjannah Wulandari/Miftah/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini