TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra pertama Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie, Ilham Akbar Habibie menyebut, ayahnya wafat ketika dikelilingi oleh keluarga dan kerabat.
Mereka bahkan sempat memberikan ciuman perpisahan sebelum Habibie menghembuskan napas terakhirnya.
Oleh karena itu, Habibie wafat dalam keadaan seolah-olah tersenyum karena dia merasakan cinta yang dicurahkan para keluarga dan kerabatnya.
"Saya kira itu lah alasan hari ini kita melihat bapak wajahnya seperti tersenyum. Bapak itu meninggal dalam kebahagiaan dan merasa bukan saja mencintai orang, tapi juga dicintai orang," ujar Ilham saat memberikan sambutan dalam kegiatan tahlilan di rumah duka Habibie, Kamis (12/9/2019).
Baca: Guru Honorer Bunuh Diri dengan Menggorok Lehernya, Tapi Gagal, Kondisinya Menyedihkan
Baca: Belum Ketemu Jodoh, Kiki Amalia Merasa Kasihan dengan Diri Sendiri
Baca: Taufik Hidayat Tuan Rumah Foo Kok Keong Cup 2019
Bahkan, Ilham mengatakan, ia berada di samping sang ayah saat Habibie menghembuskan napas terakhirnya.
Ia yakin saat ini, ayah dan ibunya, Hasri Ainun, telah hidup berdampingan selamanya.
"Saya pribadi juga berada lamgsung di dekat kepalanya (Habibie). Bapak meninggal dalam pelukan dan cinta kita semua," kata Ilham.
Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pukul Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.
Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Hasri Ainun.
Berita ini telah tayang di Kompas.com https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/12/21255821/ilham-habibie-bapak-meninggal-dalam-kebahagiaan-wajahnya-tersenyum