News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi Pimpinan KPK

Capim KPK Firli Bahuri: Dekatlah dengan Teman, tapi Harus Lebih Dekat dengan Musuh Anda

Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjalani uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 11-12 September 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capim KPK Irjen Pol Firli Bahuri mengemukakan soal pengelolaan konflik jika ada potensi resistensi dari pegawai KPK.

Adapun itu merupakan jawaban dari pertanyaan anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani.

"Saya pegang teguh bahwa tidak ada orang sukses tanpa orang lain. Kita bisa sukses kalau kita bersama dan kita bisa melakukan apa saja kalau kita bersama," kata Firli dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi III DPR, RI, Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjalani uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 11-12 September 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dia juga mengatakan istilah khusus yang menggambarkan pola dari sebuah relasi antar individu.

"Anda dekatlah dengan teman Anda, tapi Anda harus lebih dekat dengan musuh Anda," lanjutnya.

Sontak, anggota Komisi III yang berada di dalam ruangan riuh rendah oleh kalimat tersebut.

Tak ketinggalan rekan-rekan Firli dari Polri yang duduk di balkon Komisi III

Mendaftar sebagai capim KPK, Firli mengaku karena mencintai Indonesia dan lembaga antirasuah tersebut.

Bahkan, dia juga mengutip barisan sajak yang ditulis Ir. Soekarno.

"Seketika saya mendengar deburan ombak mengempas pantai. Saya bukan hanya mendengar deburan ombak, tapi saya mendengar suara Indonesia. Seketika saya melihat luasnya lautan. Saya tidak hanya melihat luasnya lautan, tapi saya melihat Indonesia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini