Naiknya BJ Habibie sebagi presiden menggantikan Soeharto membawa angin segar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca: Proteindo Cipta Pangan Gencarkan Aktivitas Digital untuk Perluas Outlet Waralaba Ayam Goreng
Melalui tangan dingin Habibie, keran demokrasi dibuka di Era Reformasi.
Namun, situasi saat itu belum kondusif serta masih terjadi beberapa permasalahan.
Satu di antaranya lepasnya Timor Timur dari NKRI melalui referendum yang akhirnya menjadi negara merdeka, Timor Leste.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan gagalnya pemerintahan BJ Habibie sehingga pertanggungjawabannya sebagai presiden ditolak MPR.
Sosok Habibie di mata Jokowi
Mewakili negara, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Didampingi Ibu Negara Iriana dan anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka, Jokowi menyempatkan diri memberikan penghormatan terakhir kepada BJ Habibie di Paviliun Kartika, RSPAD.
Lantas bagaimana sosok BJ Habibie dimata Jokowi?
Jokowi mengatakan BJ Habibie merupakan ilmuan kelas dunia, bapak teknologi Indonesia, dan Presiden ke-3 RI.
Baca: BJ Habibie Meninggal Dunia, Para Tokoh Tanah Air Ucapkan Bela Sungkawa dari Fadli Zon hingga AHY
Sesama hidup, Jokowi mengaku kerap meminta saran kepada BJ Habibie utamanya soal ekonomi dan kebangsaan.
"Selalu setiap persoalan yang ada di negara kita, berkaitan ekonomi dan kebangsaan beliau selalu langsung menyampaikan solusinya, jalan keluarnya. Kadang sering beliau datang ke istana atau saya datang ke rumah pak BJ Habibie. Beliau adalah negarawan yang patut dijadikan contoh dan suri teladan dalam kehidupan," kata Jokowi di lobi utama RSPAD.
5 menit sebelum Jokowi datang
Mendengar kabar kondisi Presiden ke-3 BJ Habibie menurun, Rabu (11/9/2019) petang, Presiden Jokowi langsung menuju ke Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.