News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Romo Benny: Kombinasi Pancasila dan Era Digitalisasi Dorong Kemajuan Daerah

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Komunikasi, Romo Benny Susetyo berbicara dalam diskusi publik bertajuk Setyo Novanto Mundurlah yang digelar di Kedai Kopi Deli, Jl. Sunda, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/11/2015). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Staf Khusus  Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino, Ngabang, Kalimantan Barat. Jumat (13/9/2019) kemarin.
 
Kuliah umum bertema "Ideologi Pancasila, Pendidikan, dan Tantangan Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T)" ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius, Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden Alous Wisnuhardana, Pimpinan dan Tim Dosen serta lebih dari 100 Mahasiswa STKIP Pamane Talino.

Dalam kuliah umumnya, Romo Benny mengatakan Pancasila mengajarkan kita untuk saling berbagi dan gotong royong. Sementara itu, teknologi berperan mempercepat menembus ruang dan waktu.

"Era digitalisasi ditandai dengan menurunnya biaya-biaya  dan menghilangkan  jarak dan batas negara di dunia. Manusia sebagi operator teknologi hendaknya bijak dalam menggunakannya terutama dalam kegiatan ekonomi, politik sosial dan budaya," ujar Romo Benny.

Baca: Wiranto: PBB Dukung Papua dan Papua Barat Tetap Jadi Bagian Indonesia

Dia melanjutkan dunia yang terjamah digital dengan sendirinya stigma  daerah tertinggal atau termiskin menjadi hilang dengan syarat masyarakat dapat menggunakan kemajuan teknologi dengan bijak.

"Dunia baru ini menjadikan tidak ada lagi kata ketertinggalan dan keterasingan. Memanfaatkan  teknolgi yang ada dengan mensinergikannya dengan potensi diri dan lingkungan yang ada," tegas Romo Benny.

Akan tetapi, Romo Benny mengingatkan tantangan yang dihadapi sekarang adalah masyarakat enggan  menerima perubahan zaman yang ada serta masih menjunjung tinggi politik identitas.

Atas hal ini, Romo Benny mendorong  masyarakat untuk menjadi masyarakat kosmopolitan yang menerima kemajuan zaman, pengetahuan baru, dan terbuka dengan kebudayaan lain dalam satu wadah NKRI.

"Pancasila adalah ideologi yang mensejahterakan dan yang memuliakan manusia. Dalam hal ini memuliakan karena pengetahuan dan prestasinya," iimbuhnya.

"Tugas generasi muda untuk memajukan daerahnya masing-masing dengan inovasi dan kreasinya salah satunya dalam mengamplifikasi kekayaan lokal yang dikombinasikan dengan kemajuan teknologi sekarang ini, tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini