2. Lakukan Hujan Buatan
Dalam rapat tersebut, Jokowi juga meminta kepada TNI dan BNPB agar memaksimalkan teknologi modifikasi cuaca dengan penyemaian garam yang dilakukan dalam jumlah yang lebih banyak.
Meskipun sebelumnya Presiden beberapa waktu yang lalu telah menginstruksikan untuk dilakukan penyemaian garam.
"Jumat lalu saya perintahkan panglima dan kepala BNPB untuk melakukan hujan buatan, besok juga saya minta itu dilakukan lagi, kalau bisa dalam jumlah yang banyak," katanya.
Mengutip dari laman setneg.go.id, Presiden juga telah meminta aparat untuk bersiaga mulai dari tingkat yang paling bawah agar tidak ada kebakaran hutan lebih lanjut.
"Jangan sampai ada yang namanya status siaga darurat. Ada api sekecil apapun segera selesaikan, sudah. Kita ini kan punya infrastruktur organisasi sampai ke bawah."
"Desa ada Bhabinkamtibmas, Babinsa, ada semuanya. Mestinya begitu muncul kecil sudah ketahuan dulu," ujar Jokowi.
Jokowi meminta kepada semua pihak agar segera menuntaskan karhutla yang terjadi di Riau karena sudah berdampak terhadap kesehatan masyarakat.
Lebih lanjut, jokowi tak ingin kabut asap dari karhutla sampai mengganggu aktivitas perokonomian yang ada.
"Jangan sampai ini menggangu aktivitas penerbangan dan mengganggu perekonomian di Riau," ujar Jokowi dikutip dari TribunPekanbaru.
Baca: Gelar Rapat Terbatas Karhutla di Riau, Jokowi Soroti Kinerja Pemerintah Daerah
3. Tindak Tegas Pembakar Lahan dan Hutan
Jokowi juga menginstruksikan kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku yang memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal tersebut dikatakan Jokowi menyikapi kondisi kabut asap yang belakangan masih mengepung wilayah Riau dan sejumlah wilayah lainnya di Sumatera dan kalimantan.
Jokowi tak menampik, memang sulit untuk memadamkan api di lahan gambut.