TRIBUNNEWS.COM - Orang pada umumnya akan memilih waktu dan tempat yang tepat untuk kentut, hal itu agar aktivitas tersebut jangan sampai mengganggu orang lain.
Sementara orang lain bakal memilih menjauh atau menutup hidung saat mendapati seseorang di dekatnya telah buang gas.
Namun di India, akan segera digelar sebuah kontes, di mana pesertanya bisa bebas untuk kentut, bahkan berpeluang meraih hadiah.
Adalah Yatin Sangoi dan Mul Sanghvi, asal Surat, negara bagian Gujarat, yang telah merencanakan sebuah "kontes kentut" pada 22 September mendatang.
Baca: Penampilan Tina Toon Sedot Perhatian Setelah Resmi Jadi Anggota DPRD Jakarta Bergaji Rp 111 Juta
Baca: Polisi Tangkap 5 Tersangka Pembakaran Hutan dan Lahan di Solok
Baca: Bukan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Dua Wonderkid Ini Curi Perhatian di Liga Champions
Dilansir dari Hindustan Times, kontes bertajuk "What The Fart!" itu bakal menjadi kontes kentut pertama yang digelar di India.
"Sekitar 25 hari yang lalu saya sedang menonton film bersama dengan keluarga saya saat saya tiba-tiba kentut dengan suara yang sangat keras dan semuanya tertawa."
"Saat itulah saya kemudian berpikir, seandainya ada kompetisi kentut, saya mungkin bakal menjadi pemenangnya. Tapi di India tidak ada kontes semacam itu," ujar Sangoi kepada Hindustan Times.
"Kemudian saya berdiskusi dengan teman-teman saya sampai akhirnya bersama salah seorang dari mereka kami memutuskan untuk membuat sebuah event," lanjutnya.
Sangoi mengatakan bahwa tidak ada tujuan khusus dari diadakannya kontes ini, selain ingin memberli wadah bagi mereka yang ingin buang gas secara bebas.
"Beberapa puluh tahun lalu orang-orang biasa kentut dengan bebas. Tetapi sekarang itu menjadi sesuatu yang dilarang dan tidak disukai oleh masyarakat," kata Sangoi.
Sangoi mengatakan, pendaftaran untuk peserta kompetisi ini masih dibuka dan hingga kini telah ada sedikitnya 200 peserta yang mendaftarkan diri, menurut India Today.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 18 September: Aries Sibuk Bernostalgia, Ada Mata Jahat Intai Scorpio
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Rabu 18 September: Aries Belum Siap Terlibat Hubungan Serius
Menjelaskan lebih lanjut tentang kompetisi tak biasa ini, Sangoi mengatakan bahwa masih-masing peserta akan diberi waktu selama 60 detik untuk "memamerkan bakat" mereka di hadapan para dewan juri.
Disebutkan bahwa salah satu juri adalah seorang komedian stand-up Devang Raval, sementara seorang lainnya adalah dokter setempat.
"Misi kami adalah untuk menemukan 'ahli kentut' terbaik di India dalam tiga kategori," ujar Sangoi.
Nantinya bakal dipilih tiga terbaik untuk masing-masing kategori, yakni terpanjang, terkeras, dan termerdu.
Sangoi mengatakan, untuk saat ini para juara bakal menerima trofi, namun nantinya apabila mereka bisa menarik sponsor, bakal ada hadiah uang tunai antara 5.000 hingga 15.000 rupee (sekitar Rp 900.000 hingga Rp 2,9 juta).
"Acara semacam ini sudah pernah digelar di sejumlah negara, tetapi ini akan menjadi pertama kalinya diadakan di India."
"Para peserta yang mendaftar sudah ada yang datang dari berbagai kota, seperti Kolkata, Delhi, dan Jaipur," kata Sangoi.
Keseriusan Sangoi dan Sanghvi dalam menggelar kontes ini ditunjukkan salah satunya dengan mereka membuat sebuah laman Facebook tentang kompetisi ini.
Di laman tersebut, mereka juga memberikan tip kepada para peserta tentang bagaimana menghasilkan kentut terbaik, termasuk salah satunya dari makanan yang harus dikonsumsi sebelum kontes.
Untuk lokasi kompetisi, kontes kentut pertama di India ini akan mengambil tempat sebuah restoran di kota Surat. Apakah Anda tertarik mengikutinya?
Fakta Sains tentang Kentut
Kentut merupakan hal normal yang dilakukan manusia. Bahkan, kentut merupakan tanda jika sistem pencernaan berfungsi dengan baik.
Kentut juga sering diidentikkan dengan suara yang keras dan gas yang berbau.
Ternyata, tidak semua kentut sama. Beberapa orang mengeluarkan kentut berbau, namun ada pula yang mengeluarkannya dengan bunyi keras namun tidak berbau, mengapa bisa terjadi?
Untuk menjawabnya, ada beberapa penjelasan mengenai kentut yang perlu Anda ketahui:
1. Penyebab kentut berbau tak sedap
Ahli kimia Anne Marie Helmenstine mengungkapkan, nitrogen dan oksigen yang ikut terhirup mengalir dalam tubuh dan bercampur dengan hidrogen, karbon dioksida, dan metana di sepanjang saluran cerna.
Untuk itu, satu-satunya cara gas tersebut keluar dari tubuh adalah dengan melepaskan dari bagian bawah belakang dan menyebar ke udara yang dihirup.
Sementara itu, menurut Dr Myron Brand, hal ini berkaitan dengan sistem pencernaan.
Menurut Myron, biasanya kentut lebih berbau karena karbohidrat yang dimakan tidak diproses dengan benar dalam sistem pencernaan.
Ketika karbohidrat tidak cukup terserap di dalam usus, terjadi fermentasi oleh bakteri.
Tak hanya itu, beberapa orang juga mengeluarkan gas metana dan hidrogen sulfida (H2S) yang menyebabkan perut kembung dan kentut berbau seperti telur busuk.
Kandungan tersebut, seperti H2S bisa dihasilkan dari minum wine, minuman berakohol yang terbuat dari fermentasi anggur.
2. Mayoritas manusia menyukai bau kentut sendiri
Tim AsapSCIENCE membuat video setiap minggu yang bertujuan untuk menjawab semua jenis pertanyaan mengenai kentut manusia.
Dalam percobaan ini, jutaan bakteri usus yang berada dalam tubuh sesuai dengan hasil yang dilepaskan ketika seseorang buang gas.
Dalam tes buta bau, orang lebih menyukai bau kentut mereka sendiri dibandingkan dengan kentut yang dikeluarkan oleh orang lain.
3. Secara naluri menghindari kentut orang lain
Secara alami, manusia berpikir, hal-hal yang menyebabkan bau biasanya berbahaya.
Hal ini kemudian membuat seseorang biasanya secara naluriah menghindari bau kentut orang lain untuk melindungi diri dari kemungkinan bahaya.
Hal-hal yang tidak higenis seperti binatang, atau orang-orang dapat membawa penyakit, sebagian bisa ditularkan melalui udara yang menyatu dengan zat yang terkandung dalam kentut.
4. Manusia melepaskan 70 miliar kentut setiap hari
Menurut ahli gastroenterology dari Universitas Michigan Medicine Gastroenterology Clinic, manusia menyimpan rata-rata 1,5 liter gas pada saluran pencernaannya setiap hari.
Dalam sehari, manusia bisa kentut sebanyak 14 sampai 23 kali dan cenderung tidak berbau.
Fakta lainnya, menurut Helmenstine, umat manusia melepaskan sampai 70 miliar kentut setiap hari, sekitar 10 di antaranya berasal dari buang gas yang dilakukan.
Helmenstine menambahkan, dalam sehari, seseorang bisa kentut sebanyak 10-20 kali. Tetapi, aroma kentut setiap orang bisa berbeda-beda.
5. Penyebab bunyi kentut
Suara kentut dipengaruhi oleh kecepatan dorongan gas dari dalam perut untuk keluar, juga ukuran dan bentuk lubang anus.
Selain itu, besar dan kecilnya suara kentut seseorang itu dipengaruhi oleh keadaan anus.
Untuk memudahkan, gunakan analogi bermain suling. Sama seperti suling, semakin kecil dan sedikit lubang suling yang terbuka maka akan menghasilkan nada yang tinggi dan melengking.
Sementara, jika kita membuka semua lubang suling itu, maka suara yang dihasilkan rendah dan besar.
Hal ini berlaku untuk kentut. Ketika kita menahan kentut, lubang anus akan dipaksa untuk menutup sehingga gas akan keluar sedikit demi sedikit. Akibatnya, kentut akan berbunyi nyaring dan keras.
Berbeda jika kita berada dalam keadaan rileks, maka lubang anus akan terbuka lebar dan membuat gas lebih mudah keluar.
Suara yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan bahkan bisa juga tidak terdengar sama sekali.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Bersiaplah, Kontes Kentut Pertama di India Bakal Digelar Bulan Ini