TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto mengingatkan jajarannya untuk terus mengamati persoalan nasional yang semakin beragam dan tidak berhenti.
Hal tersebut disampaikan Wiranto di kantornya saat melantik empat perwira tinggi TNI menjabat di lingkungan Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
"Ini tugas kita untuk menyelesaikan bersama-sama," ucap Wiranto.
Ia menjelaskan, tiga persoalan yang terkini dan perlu ditangani dengan cermat yaitu stabilitas keamanan di Provinsi Papua maupun Papua Barat.
"Kedua, penanganan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera serta Kalimantan," kata Wiranto.
Baca: Kritik Jokowi Dengan Cerdas Bukan Dengan Caci Maki
Sementara persoalan ketiga, kata Wiranto, telah disahkannya revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
"Oleh karena itu, kita harus selalu tanggap, siaga dan terus menerus meningkatkan atensi dalam mengawal stabilitas politik, hukum, dan keamanan," ujar Wiranto.
"Utamanya melalui pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenko Polhukam dalam mengkoordinasikan, mensinkronkan, mengendalikan penyusunan pelaksanaan kebijakan di bidang polhukam," sambung Wiranto.
Adapun empat pati yang kini menjabat di lingkungan Kemenko Polhukam, yaitu Mayjen TNI Tri Soewandono sebagai Sesmenko Polhukam menggantikan Letjen Agus Surya Bakti.
Mayjen TNI Rudianto menjabat Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, Brigjen TNI Purnomo Sidi sebagai Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi.
Kemudian, Laksamana Pertama TNI Yusup sebagai Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam.
Pengangkatan keempat Pati TNI itu berdasarkan surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107/TPA Tahun 2019.