Begitu juga dengan jalan tol dalam kota.
Mahasiswa yang berada di depan pintu utama kompleks Parlemen, dipukul mundur aparat hingga arah Cawang.
Baca: Boeing akan bayar setiap keluarga korban Lion Air 737 Max Rp2 miliar
Di sisi kanan kompleks Parlemen, mahasiswa dipukul mundur hingga jalan layang gerbang Pemuda, Senayan.
Saat memukul mundur pengunjuk rasa, kepolisian mengamankan kurang lebih tiga orang.
"Bawa saja, jangan dipukul, jangan dipukul," ujar petugas provost.
"Iya saya tahu," ujar aparat yang menggunakan rompi bertuliskan polisi.
Baca: Ramalan Zodiak Rabu, 25 September 2019: Aries saatnya Diet dan Olahraga, Aquarius Tetap Waspada
Pada pukul 18.00 wib Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono merencanakan negosiasi.
Namun situasi tidak kondusif, mahasiwa mebakar ban dan melempari polisi.
"Woy, jangan lempar," kata petugas polisi.
Sekitar pukul 19.00 Wib, puluhan aparat kemudian mengejar pengunjuk rasa yang melempari petugas dengan batu.
Baca: Tembakan Gas Air Mata Bubarkan Massa Pendemo di Kota Bandung
Dua orang diamankan dan dibawa ke dalam mobil petugas.
Pantauan Tribunnews, batu, botol plastik, selongsong gas air mata, serta pembatas jalan berceceran di sepanjang Jalan Gatot Subroto arah slipi.
Banyak tulisan kecaman terhadap pemerintahan dan DPR di pembatas jalan tol dan Jalan Gatot Subroto.
Bakar pos polisi