Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai sidang paripurna, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjelaskan kepada wartawan mengenai respons DPR terhadap aksi unjuk rasa mahasiswa di sejumlah daerah dan di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Mengenakan kemeja putih, Bamsoet tidak terlihat tegang sedikit pun meski kompleks Parlemen dikepung mahasiswa mulai dari jalan Gelora hingga Jalan Gatot Subroto.
Bahkan Bamsoet tersenyum saat ditanya apakah akan menerima mahasiwa yang ingin berdialog menyampaikan tuntutannya.
"Kami bersedia kalau ingin dialog. Kalau keluar bukan dialog namanya karena suasana engga memungkinkan. Kami persilahkan pada perwakilan mahasiswa apa yang belum kami penuhi," katanya.
Namun, Bamsoet kemudian berubah pikiran.
Baca: Vokalis Seringai Sebut RKUHP Ngawur, Ini Penjelasannya
Menjelang petang, Ia justru mendatangi mahasiswa yang berada di depan Kompleks parlemen Senayan.
Hanya saja, 100 meter sebelum mencapai gerbang utama, bentrokan pecah.
Bamsoet yang didampingi sejumlah ajudan lalu dievakuasi ke ruangan pengamanan objek vital (Pospol) yang berada di dalam Kompleks Parlemen.
Saat bentrokan terjadi, Bamsoet menggelar pertemuan dengan sejumlah komunitas pers di ruangan pengamanan objek vital tersebut.
Baca: Aksi Tipu-tipu Muncikari Buat PSK Jadi Perawan Lagi, Hanya Bermodal Darah Belut dan Spons
"Saya minta juga kepada mahasiswa jangan sampai terprovokasi, jangan sampai terpancing dengan hasutan-hasutan yang tidak benar," katanya.
Bamsoet mengatakan tidak akan meninggalkan kompleks Parlemen, sebelum mahasiswa membubarkan diri.
Bahkan Bamsoet mengaku siap berdialog dengan mahasiswa.
Baca: Imbas Demo di Depan Gedung DPR, Tol Dalam Kota Masih Lengang
"Saya akan tetap di sini sampai para mahasiswa membubarkan diri. Saya bersedia bertemu kapan saja dengan adik-adik mahasiswa dan apa yang ingin dipertanyakan karena saya yakin dan percaya kami di DPR sudah memenuhi aspirasi mereka. Saya akan tunggu di sini, saya tetap bersama pihak keamanan sampai mahasiswa membubarkan diri," pungkasnya.