News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerakan 30 September

Ade Irma Suryani Jadi Korban Paling Muda dari G30S, Sebelum Tertembak: Apa Salah Adek?

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

G30S menjadi peristiwa mencekam sepanjang sejarah, dan beginilah kisah korban paling muda di peristiwa tersebut, Ade Irma Suryani

G30S menjadi peristiwa mencekam sepanjang sejarah, dan beginilah kisah korban paling muda di peristiwa tersebut, Ade Irma Suryani

TRIBUNNEWS.COM - G30S menjadi peristiwa mencekam sepanjang sejarah, dan beginilah kisah korban paling muda di peristiwa tersebut, Ade Irma Suryani.

Pahlawan Nasional Indonesia berguguran saat peristiwa Gerakan 30 September (G30S).

Selain pembunuhan berantai, ada pula penculikan oleh pasukan G30S pada 1 Oktober 1965.

Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution adalah satu pahlawan yang berhasil lolos dari penculikan tersebut.

Meski lolos dari penculikan, putri bungsunya, Ade Irma Suryani yang berusia 5 tahun justru tertembak dari dekat.

Kejadian tersebut terjadi saat Ade Irma akan diamankan oleh adik Nasution, Mardiah.

Dikutip dari Grid.ID, Ade Irma tidak langsung tewas paska penembakannya.

Baca: Hari Ini Tepat 21 Tahun Lalu, Jenderal Ini yang Pertama Larang Tayang Film Pengkhianatan G30S/PKI

Baca: Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Saksi Bisu Tragedi G30S yang Menewaskan Jenderal Ahmad Yani

Ade Irma tertembak di rumahnya di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta.

Ia tertembak di bagian punggung dan sempat dirawat selama 6 hari.

Peluru bersarang di limpanya dan ia dibawa ke RSPAD.

Sebelum meninggal dunia, Ade Irma kerap bertanya pada ayahnya dan ibunya bahkan kakaknya.

Ucapan tersebut tertulis di Museum Jenderal AH Nasution pada lukisan Ade Irma.

Saat tertembak, ia bertanya kepada ayahnya, "Papa....apa salah adek?"

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini