News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerakan 30 September

Ade Irma Suryani Jadi Korban Paling Muda dari G30S, Sebelum Tertembak: Apa Salah Adek?

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

G30S menjadi peristiwa mencekam sepanjang sejarah, dan beginilah kisah korban paling muda di peristiwa tersebut, Ade Irma Suryani

"Lalu Bapak (AH Nasution) bangun dan bilang biar saya hadapi, tapi ibu bilang jangan," kata Hendrianti.

Saat penyerbuan terjadi, Ade Irma Suryani bersama ayah dan ibunya.

Johanna berusaha melindungi AH Nasution, ia menyerahkan Ade Irma Suryani kepada adik iparnya.

"Ibu bilang ke adik bapak, tolong pegang Irma, karena dia harus menyelamatkan bapak. Sementara ibu beliau nangis lihat ayah ditembak," cerita Hendrianti.

Adik AH Nasution menuruti permintaan Johanna, ia menggendong Ade Irma Suryani.

Namun, ia panik dan tak sengaja membuka pintu yang diberondong oleh pasukan Cakrabirawa.

"Langsung, (pasukan Cakrabirawa) menembak adik saya. Jaraknya segini (sambil menunjuk diorama tempat ditembaknya Ade Irma dalam jarak dekat)," katanya.

Peluru tersebut akhirnya menembus badan Ade Irma Suryani.

"Adik saya ditembak, peluru masuk ke tangan tante saya, dan menembus ke badan adik saya," ujarnya.

Setelah Ade Irma Suryani tertembak, pintu ditutup kembali oleh Johanna Nasution.

Ia langsung menggendong tubuh anaknya yang bersimbah darah, sambil mengantar AH Nasution untuk menyelamatkan diri.

Bahkan Hendrianti mengatakan darah versi asli lebih banyak dibandingkan yang ada di diorama.

Ternyata ada sekitar tiga peluru yang bersarang di punggung kecil Ade Irma Suryani.

"Tanggal 6 Oktober adik saya dipanggil Allah. Saya sebagai manusia sudah memaafkan mereka tapi peritiwa ini tidak boleh dilupakan," ucapnya.

(Tribunnews.com/ Grid.ID/ Irene Cynthia Hadi/ Intisari.grid.id/ Nieko Octavi Septiana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini