Hadi menyatakan, 3.000 warga tersebut dievakuasi dari Kota Wamena menuju ke Kota Jayapura menggunakan pesawat Hercules.
"Pasukan TNI telah menyelamatkan beberapa pengungsi dari Wamena. Sampai hari ini hampir 3.000 (orang,-red). Kami mendorong dari Wamena menuju Jayapura," kata Hadi Tjahjanto, ditemui di Skadron 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Baca: Dituding Meniduri DJ Seksi, Atta Halilintar Laporkan Bebby Fey Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
Dia menjelaskan, pesawat Hercules terus melaksanakan operasi kemanusiaan untuk mengangkut pengungsi dari Wamena menuju ke Jayapura, sampai Senin ini.
Selain mengangkut pengungsi, kata dia, bantuan logistik dari negara, warga negara, dan pihak perusahaan juga diberikan.
"Termasuk membantu bantuan kebutuhan untuk masyarakat di Wamena kurang lebih 74 ton," katanya
"Kami kirim dari masyarakat dan CSR. KRI dan rumah sakit juga hadir di Jayapura untuk menolong korban terluka ataupun meninggal dunia," kata dia.
Untuk pengamanan di Wamena, dia menambahkan, pasukan pengamanan dari Batalyon 501 dan Kodam XVII/Cenderawasih sudah disiagakan.
"Pasukan pengamanan di Wamena dari Batlyon 501 eksis di sana," ujarnya.
Wamena Kondusif
Kondisi di Wamena, Papua berangsur kondusif usai aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan pada Senin (23/9/2019) lalu.
Aktivitas masyarakat di Wamena telah normal dan perdagangan di pasar mulai menggeliat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal saat dihubungi Tribun Network dari Jakarta, Sabtu (28/9/2019).
Baca: Kisah Pierre Tendean yang Tak Sempat Menikahi Rukmini karena jadi Korban G30S 1965
AM Kamal menuturkan masyarakat di Wamena telah beraktivitas secara normal.
"Wamena berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI dan Polri masih berpatroli untuk menjaga dan menjamin keamanan warga," katanya.