Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akan menerjunkan 20.500 personel untuk pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa yang digelar di depan Gedung DPR/MPR yang akan berlangsung hari ini, Senin (30/9/2019).
Jumlah personel yang dikerahkan tersebut meningkat jika dibandingkan dengan aksi unjuk rasa yang digelar 24-25 September lalu yang mencapai 18.000 personel gabungan.
"Jumlah (personel) cukup untuk pengamanan. Sebanyak 20.500 personel gabungan disiapkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (30/9/2019).
Sejumlah elemen mahasiswa dijadwalkan akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI hari ini.
Mereka merupakan aliansi mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta.
Agenda demo kali ini tetap menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
"Sementara (akan ada) seribuan (massa menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI)," tutur Argo.
Baca: Pernyataan Politik Permadi Dikritik, Dituding Adu Domba TNI untuk Gagalkan Pelantikan Presiden
Sebelumnya, aksi unjuk rasa telah dlakukan aliansi mahasiswa, pelajar dan masyarakat sipil dari berbagai daerah pada Selasa (24/9/2019) dan Rabu (25/9/2019) pekan lalu.
Baca: Fahri Hamzah: Jokowi Bisa Jatuh di Tengah Jalan Kalau Pilih Kabinet Isi Pembebek dan ABS
Aksi tersebut berujung ricuh dengan aparat keamanan di Kompleks Parlemen Senayan.
Hingga Jumat (27/9/2019), sebanyak 36 orang yang terdiri dari 12 pelajar dan 24 mahasiswa ditetapkan tersangka kerusuhan oleh polisi.