"Kami kirim dari masyarakat dan CSR. KRI dan rumah sakit juga hadir di Jayapura untuk menolong korban terluka ataupun meninggal dunia," kata dia.
Untuk pengamanan di Wamena, dia menambahkan, pasukan pengamanan dari Batalyon 501 dan Kodam XVII/Cenderawasih sudah disiagakan.
"Pasukan pengamanan di Wamena dari Batlyon 501 eksis di sana," ujarnya.
Wamena Kondusif
Kondisi di Wamena, Papua berangsur kondusif usai aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan pada Senin (23/9/2019) lalu.
Aktivitas masyarakat di Wamena telah normal dan perdagangan di pasar mulai menggeliat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal saat dihubungi Tribun Network dari Jakarta, Sabtu (28/9/2019).
Baca: Kisah Pierre Tendean yang Tak Sempat Menikahi Rukmini karena jadi Korban G30S 1965
AM Kamal menuturkan masyarakat di Wamena telah beraktivitas secara normal.
"Wamena berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI dan Polri masih berpatroli untuk menjaga dan menjamin keamanan warga," katanya.
AM Kamal berharap tidak ada lagi aksi provokasi yang mengarah ke tindakan anarkistis di Wamena.
Dia juga meminta warga tidak mudah percaya kepada hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Aparat gabungan tak hanya menjaga perekonomian dan aktivitas publik.
Mereka juga menjaga beberapa objek vital di Wamena.
Sebanyak 31 orang meninggal dunia akibat kerusuhan di Wamena.